Kabarnusa.com- Menyusul protes warga atas dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU di Kabupaten Jembrana pihak Pertamina langsung menutup operasional SPBU tersebut.
Sebelumnya, warga memprotes dugaan pengoplosan bensin dengan solar, di SPBU 54.82214 Sumbersari yang berlokasi di Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Atas kejadian itu pihak Pertamina sebagaimana disampaikan Asistant Manager External Relation Pertamina MOR V Wilayah Jatim, Nusa Tenggara dan Bali Happy Wulansari, segera melakukan investigasi.
“Kami segera lakukan investigasi terkait masalah tercampurnya premium dan solar di SPBU tersebut,” jelas Hepi dalam keterangan resminya kepada Okezone Sabtu (8/8/2015).
Langkah awal yang dilakukan untuk memudahkan investigasi pihaknya langsung menutup operasional SPBU yang berlokasi di jalur utama Denpasar Gilimanuk.
“Penutupan SPBU ditutup sementara sampai investigasi dan pembersihan tanki pendam selesai,” kata Hepi menambahkan.
Selain itu, Pertamina meminta pihak SPBU untuk bertanggungjawab dengan menggantikan kerugian konsumen atas kerusakan kendaraan roda dua dan roda empat setelah mengisi di SPBU.
Kata Hepi, paska mencuatnya kasus tersebut pihaknya langsung melakukan pemantauan di lokasi.
“Dari pantauan kami sore ini , seluruh konsumen yang komplain sudah tertangani dengan baik oleh pihak SPBU,” tutupnya.
Diketabui , sdikitnya ada 50 unit sepeda motor dan tiga unit mobil pribadi rusak/mogok setelah membeli bensin di SPBU tersebut.
Di lokasi telah dipasang garis police line di SPBU dan beberapa orang karyawan dan pengelola SPBU telah dimintai keterangan.
Dari hasil interogasi terhadap pengawas SPBU, yakni Kadek Hendra Ardiana, bahwa pihak SPBU tidak mengoplos bensin dengan solar melainkan hanya salah pengisian Tangki BBM. (rhm).