Perusahaan Pembiayaan di Bali Kucurkan Rp11,20 Triliun untuk Sektor Perdagangan hingga Ketenagakerjaan

Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali mencapai Rp11,20 triliun atau tumbuh 18,44 persen yoy, lebih rendah dibandingkan posisi Maret 2023 yang tumbuh sebesar 54,71 persen yoy.

17 Mei 2024, 10:05 WIB

Denpasar -Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali mencapai Rp11,20 triliun untuk mendanai berbagai sektor mulai perdagangan hingga ketenagakerjaaan

Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu mengungkapkan, Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Bali posisi Maret 2024 tetap solid dan terjaga stabil

Solid dan stabilnya IJK didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang stabil, dan profil risiko yang terjaga.

OJK Dorong Pemanfaatan KPSP untuk Pertanian, Apa Saja Manfaatnya Cek Disini

“Kinerja IJK tersebut mendukung perkembangan perekonomian Provinsi Bali yang tumbuh sebesar 5,98 persen yoy di triwulan I tahun 2024,” ungkap Kristrianti Puji Rahayu dikutip dari keterangan tertulis Jumat 17 Mei 2024

Pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023 yang sebesar 5,86 persen yoy.

Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi Bali kembali lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Nasional yang sebesar 5,11 persen dan menempatkan Bali berada di posisi ke-6 tertinggi secara nasional.

PDOI Regional Bali Dideklarasikan, Siap Patuhi Aturan dan Perkuat Kebersamaan Driver Online Indonesia

Berita Lainnya

Terkini