Pesantren Siap Vaksinasi, MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Halal dan Tayyib

23 Maret 2021, 06:19 WIB
Presiden Joko Widodo dalam bertemu dengan para kiai dan tokoh pesantren
di Kabupaten Sidoarjo/Biro Pers Setpres

Sidoarjo – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur,
Hasan Mutawakkil Alallah, menjelaskan pendapat dan respons para kiai serta
para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur mengenai penggunaan vaksin
AstraZeneca di Indonesia yang dikatakan sebagai halal dan tayyib.

Karena itu, sejumlah kiai dan para pengasuh pondok pesantren di Provinsi Jawa
Timur menyatakan kesiapannya untuk memperoleh suntikan dosis vaksinasi
AstraZeneca.

Hal tersebut disampaikam Mutawakkil Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya
di Kabupaten Sidoarjo, Senin, 22 Maret 2021. “Vaksin AstraZeneca ini hukumnya
halalan dan tayyiban dan memang seharusnya untuk dimanfaatkan program
vaksinasi pemerintah,” ucapnya.

Vaksinasi massal yang diadakan oleh pemerintah tersebut memang bertujuan untuk
menjaga jiwa dan keselamatan rakyat dari pandemi Covid-19 yang tidak hanya
melanda Indonesia, tapi juga sebagian besar negara-negara di dunia.

“Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri,” imbuh Hasan.

Ketua MUI Jawa Timur tersebut juga menyampaikan permohonan agar para santri,
ustaz, ustazah, dan tokoh-tokoh keagamaan lainnya juga segera dapat memperoleh
dosis vaksin tersebut.

Pihaknya berterima kasih kepada Presiden apabila para santri juga para ustaz
dan ustazah, hafiz dan hafizah, akan segera diberikan vaksin AstraZeneca ini
dan kami bersyukur mudah-mudahan nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat
lain.

“Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur dan para kiai di Provinsi
Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa
Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di
pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.

Kepala Negara sangat mengapresiasi hal itu dan segera menginstruksikan Menteri
Kesehatan untuk mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan
provinsi-provinsi lain yang membutuhkan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini