Kabarnusa.com, Jakarta – Ketua Mahkamah Konstitusi MK Hamdan Zoelva yang memprediksi pemilu 2014 kualitasnya tak akan lebih baik dibanding pemilu 2009 dinilai tidak pada tempatnya.
Pernyataan Ketua MK Hamdan Zoelva bahwa pemilu 2014 akan berlangsung tidak lebih baik dibanding sebelumnya menuai reaksi keras Wakil Sekjen Partai Golkar, Nurul Arifin.
“Hamdan sebagai Ketua MK tidak pada tempatnya menyampaikan pernyataan tersebut,” kata Nurul kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Dia beralasa, pemilu saja belum dilaksanakan, bagaimana mungkin Hamdan sudah memprediksi soal pelaksanaan pemilu 2014.
“Jangan membuat masyarakat gundah dan akhirnya partisipasi pemilu jadi rendah,” ucap Nurul.
Sebaiknya, kata dia, KPU didukung sebaik mungkin menyelesaikan tahapan pemilu dan mengatasi segala kekuranngannya.
“Semoga pemilu 2014 dapat lebih berkualitas menuju substansi demokrasi yang kita cita2kan bersama,“ ujarnya.
Nurul balik mengingatkan Hamdan untuk menjaga netralitas dan independensinya agar semua gugatan pilkada sampai pemilu kelak dapat diselesaikan transparan dan akuntabel.
Sebelumnya, Ketua MK Hamdan mengatakan pihaknya tak yakin Pemilu 2014 berlangsung lebih baik dari sebelumnya.
Dalam pantauan Hamdan, baik dalam pilkada, maupun pemilu bukan semakin baik. Tidak ada kemajuan signifikan.
Kalau dilihat dalam Pilkada, penyelesaiaan terhadap pelanggaran selama proses Pilkada makin tidak ada.
Dari sekian Banyak pelangaran selama proses, paling hanya satu yang masuk ke pengadilan.
“Artinya apa? Sistemnya tidak berjalan,“ kata Hamdan usai membuka acara pelatihan di gedung stury dan kontituis MK di Cisarua dan Bogor akhir pekan lalu.
Ia berharap hal ini menjadi perhatian penyelenGara pemilu maupun Bawaslu. Sebab pemilu tahun depan lebih buruk dari tahun sebelumnya.
“Saya khawatir orang menjadi tidak percaya pada demokrasi dan ini sangat berbahaya,” tutupnya. (nar)