Petani Tabanan Tak Bisa Fungsikan Traktor Bantuan Pusat

4 Februari 2015, 16:09 WIB
Traktor besar bantuan pemerintah yang diperagakan untuk membajak sawah di Kecamatan Kerambitan tidak bisa digunakan di Subak Manik Menuh Desa Sesandan Kecamatan Tabanan

Kabarnusa.com – Sejumlah peralatan besar traktor tidak bisa dipergunakan oleh petani di Desa Sesandan di Kabupaten Tabanan, Bali lantaran ukurannya terlalu besar sehingga tidak bisa efektif digunakan.

Aksi tanam padi ciherang yang didukung jajaran TNI di KOdim 1619/Tabanan, dipusatkan di Subak Manik Menuh Tempek Kebon Kanginan banjar Sandan Dauh Yeh Dess Sesandan, Tabanan Rabu (4/2/2015).

Dalam kegiatan bersama TNI AD (Koramil Kota Tabanan  dengan masyarakat Sesandan dipantau Kepala Desa Sesandan I Nengah Suarya dan Pekaseh I Gst Made Cager.

Dalam kesempatan itu, petani menyampaikan kendala di Subak Manik Menuh yakni traktor bantuan pemerintah yang telalu besar, karena kondisi petak sawahnya terlalu kecil.

Diketahui, traktor bantuan yang dipakai membajak di sawah di Kecamatan Kerambitan ternyata tidak bisa difungsikan untuk sawah di Desa Sesanden Kecamatan Tabanan.

Akibatnya, petani harus menyewa traktor jenis orong yang lebih sesuai dengan kondisi sawah setempat. 

“Keluhan mengenai traktor bantuan pemerintah Pusat sudah dilaporkan ke provinsi, saat ada rapat bantuan pertanian di dinas pertanian Tabanan,” kata Made Cager.

Harapan masyarakat petani, kata dia, ada bantuan traktor kecil jenis seperti orong-orong, agar dapat digunakan secara maximal.

Dengan begitu, kualitas hasil pertanian di subak Manik Menuh Sesandan cukup bagus, per Ha dapat menghasilkan 8 Ton gabah basah. (gus)

Berita Lainnya

Terkini