PHDI Denpasar Akan Gelar Manusa Yadnya Massal

Upacara Menek Kelih, Pewintenan Saraswati dan Metatah Massal digelar sebagai upaya meringakan umat Hindu dalam melaksanakan kewajibannya manusa yadnya kepada anak-anaknya

27 Agustus 2025, 18:09 WIB

Denpasar– Upaya memberikan pelayanan kepada umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar kembali menggelar upacara manusa yadnya massal.

“Upacara Menek Kelih, Pewintenan Saraswati dan Metatah Massal digelar sebagai upaya meringakan umat Hindu dalam melaksanakan kewajibannya manusa yadnya kepada anak-anaknya,” ujar Ketua PHDI Kota Denpasar Dr. I Made Arka, S.Pd M.Pd didampingi Ketua Panitia Putu Gede Himawan Saputra SE MM kepada media pada Rabu (26/8) di sela-sela rapat persiapan di Kantor PHDI Kota Denpasar.

Pelaksaan manusa yadnya secara massal selain sebagai perwujudkan spirit gotong royong vasudhaiva kutumbhakam, juga sebagai upaya menepis anggapan bahwa yadnya itu mahal dan ribet.

“Dengan semangat bergotong royong, umat dapat mengikuti upacara manusa yadnya ini dengan ringan dan mudah tidak ribet,” jelasnya.

Besaran punia untuk mengikuti upacara yang cukup penting dalam tahapan kehidupan manusia ini diserahkan kepada kerelaan umat.

“Punia yang diberikan sejatinya sebagai wujud bhakti persembahan kepada para leluhur yang turun kepada anak-anak kita sehingga besarannya disesuaikan dengan kemampuan,” tegas Made Arka lagi.

Harapannya terjadi subsidi silang, yang mampu mepunia lebih untuk membantu yang kurang mampu.

Pihaknya juga membuka peran serta masyarakat dan swasta melalui donasi dan sponsorhip. “Panitia juga turut urunan mepunia untuk bergotong royong memberi pelayaan kepada umat,” ujar penggemar olahraga beladiri ini.

Ketua Panitia Gede Himawan berharap kepada para peserta agar mengenakan busana sembahyang sederhana berupa pakaian putih kuning madya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. “Pedoman pakaian dibuat sebagai upaya kebersamaan dan kesederhanaan, agar inti pelaksanaan yadnya dapat berlangsung dengan khidmat dan penuh bhakti,” ujar pegiat lingkungan ini.

Secara teknis terkait acara akan disampaikan langsung kepada peserta saat teknikal meeting 3 hari sebelum pelaksanaan.

“Para peserta yang terdaftar juga akan dimasukkan ke dalam grup WA untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi,” jelasnya.

Panitia mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh peserta untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan acara ini.

Adapun pemuput upacara tersebut terdiri dari 7 pinandita yang berasal dari berbagai soroh atau pasemetonan di Bali. Keberadaan mereka akan memberikan nilai sakral dan keberagaman pada acara ini.

“Semua informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi sekretariat panitia. Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dalam menjalankan ibadah dan tradisi keagamaan,” jelasnya.

Rencananya manusa yadnya ini akan diselenggarakan di Pura Lokananta Denpasar pada tanggal 27 September 2025. Pihaknya membuka pendaftaran kepada seluruh umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya.***

Berita Lainnya

Terkini