![]() |
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta |
DENPASAR – Nama dua tokoh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta masuk dalam survei partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai figur yang dianggap layak diusung dalam Pemilihan Gubernur Bali tahun 2018.
Saat ini, partai dengan lambang bintang mercy warna merah putih biru itu, belum menentukan nama-nama yang akan diusung pada Pilgub mendatang. Demokrat masih dalam tahap mengiventarisir, melakukan analisa fugur-figur yang memiliki elektabilitas dan disukai rakyat Bali.
Demikian juga, dengan siapa Demokrat akan menggalang koalisi belum ada keputusan final meskipun pada Pilgub 2013 lalu, Demokrat membangun koalisi bali mandara bersama Partai Golkar.
Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta menegaskan, saat ini tengah dilakukan survei terhadap nama-nama yang muncul di masyarakat sebagai figur yang dianggap tepat memimpin Bali ke depan.
“Ada beberapa nama yang sudah kita rangkum, muncul di survei internal kami,” jelas Mudarta dihubungi, Jumat (14/4/17).
Nama nama itu adalah Rai Mantra, Wayan Koster, Ketut Sudikerta, Letjen Purn Wisnu Bawa Tenaya, Ketut Rochieng, IB Sukarta, Komang Sudanta, Cokorda Pemayun, Made Mudarta, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, Arya Wedakarna dan Brigjen Purn DBM Suharya.
Diakuinya, selain survei pihaknya juga tengah melakukan penjajagan koalisi seperti Bali Mandara ditambah dengan partai lain seperti Gerindra, PAN dan PKS. “Demokrat membangun komunikasi dengan semua partai, proses ini bergerak dinamis,” tandasnya.
Selain koalisi, yang juga terpenting bagi Demokrat yakni memiliki palu keadilan berdasarkan hasil survei. Karena semua partai tentunya menginginkan jago nya menang sehingga tidak ada jalan lain kecuali harus mengikuti keinginan rakyat.
“Semua parpol harus jalankan lan kenginan rakyat, itu menjadi parameter utama menjadi dasar koalisi, kalaupun Bali Mandara bertahan plus parpol lain, tentu akan menjadi kekuatan signifikan untuk memenangkan calonnya,’ imbuh pengusaha muda suskses ini.
Pendek kata, pihaknya akan melakukan simulasi terhadap figur-figur yang muncul dalam survei dengan menyandingkan satu sama lainnya untuk dimintakan tanggapan atau respons masyararakat.
“Nantinya, akan diukur, dibandingkan satu sama lain, siapa yang dicintai rakyat. Jika berjalan linier dengan program-program visi misi kami (koalisi) dan disukai rakyat, maka tentunya akan mudah bagi kami untuk mengusungnya,” demikian Mudarta. (rhm. (rhm)