Pj Gubernur Mahendra Jaya Yakini MNE dan IMSS 2025 Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Bali

Kunjungan wisatawan ke Bali diyakini Pj Gubernur Mahendra Jaya bisa meningkat dengan adanya event MNE dsan IMSS ke-6 pada bulan Februari 2025 .

20 Februari 2024, 11:20 WIB

Denpasar – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya menyambut baik event Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo yang diyakini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

Ajang MNE Komodo ke-5 serta International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 bakal berlangsung di Bali pada bulan Februari tahun 2025.

“Saya menyambut baik dan siap mendukung rencana pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo ke-5 di Bali,” ungkap S.M Mahendra Jaya saat menerima Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar Senin 19 Februari 2024.

Parade Nusantara Festival Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2575, Bupati Sanjaya: Spirit Penghargaan Keberagaman di Tabanan

Ajang dunia ini merupakan salah satu bentuk diplomasi TNI Angkatan Laut dengan menghadirkan kekuatan Angkatan Laut Negara Asing di wilayah perairan Indonesia untuk melaksanakan latihan non Warfighting.

Kata Mahendra Jaya, event ini, akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
Tahun ini sendiri, Bali akan menjadi lokasi penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

Sejak 14 Februari 2024, sudah memberlakukan pungutan kepada wisatawan asing sebesar 150 ribu yang akan digunakan untuk pelestarian alam, budaya dan alam Bali.

Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 di Sidakarya, Lestarikan Warisan Leluhur

“Dengan adanya event ini maka tentu ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali,” ungkapnya.

Dijelaskan Mahendra Jaya, pertumbuhan ekonomi Bali sangat bergantung dari sektor pariwisata, khususnya wisatawan mancanegara.

Dengan demikian pada saat pariwisata Bali mengalami cobaan, seperti pada saat peristiwa Bom Bali 1 dan 2, serta saat Pandemi Covid-19 di tahun 2020 dan 2021, perekonomian Bali terkontraksi sangat dalam.

AMSI Bali Siap Berkolaborasi Bersama Pemkot Denpasar, Pemerintahan Butuh Media Kredibel Sebarkan Informasi

Pada saat Pandemi Covid-19 di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi menjadi -12,21 YoY, untuk Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata Bali terkontraksi menjadi -16,52% YoY/

Selanjutnya pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Bali mulai membaik menjadi 0,51% YoY, untuk Kabupaten Badung menjadi -6,74% YoY.

“Astungkara berkat kebijakan, upaya dan kerja keras bersama dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, para tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya, perekonomian Bali dengan cepat bangkit dan pada Tahun 2023 sudah semakin membaik,” terangnya.

Pungutan Wisatawan Asing, BPD Bali Bukukan Transaksi Rp5 Miliar dalam Lima Hari

Berdasar data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali Tahun 2023 lebih dari 5,2 juta orang, memang masih lebih rendah dari Tahun 2019 yang sejumlah lebih dari 6,2 juta orang.

Jumlah wisatawan nusantara mencapai lebih dari 9,8 juta orang, juga masih lebih rendah dari Tahun 2019 yang sejumlah lebih dari 10,5 juta orang.

“Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali di Tahun 2023 mencapai 5,71%, melebihi pertumbuhan ekonomi Tahun 2019 sebesar 5,60%,” imbuh Mahendra Jaya.

Bank Indonesia Harapkan Wesbite PIKBS Lahirkan Persepsi Positif Investor Terhadap Sektor Unggulan di Bali

Berbagai event baik skala nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Pulau Dewata diharapkan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali.

Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menerangkan bahwa Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo merupakan event 2 (dua) tahunan yang dilaksanakan pertama kalinya pada 2014. Dimana pada tahun 2023 dilaksanakan di Makassar dengan peserta sebanyak 35 negara.

“Event ini sebagai latihan gabungan nontempur. Penguatan diplomasi untuk keamanan wilayah laut menjadi salah satu fokus kegiatan ini,” jelas Yoos Suryono Hadi.

Hoaks Rugikan Dunia Usaha, Ajik Krisna Harapkan AMSI Turut Dorong Perekonomian Bali

Kata Yoos Suryono Hadi, dipilihnya Bali sebagai lokasi pelaksanaan karena Bali merupakan Ikon pariwisata Indonesia. Selain itu juga sebagai promosi wisata Bali pasca pandemi COVID-19.

“Tidak hanya itu, Kita ketahui bahwa di Bali memiliki sarana dan prasarana pendukung lengkap. Masyarakat dan unsur kemaritiman di Bali sudah terbiasa berkolaborasi dalam penyelenggaraan event internasional.

“Yang paling penting, dipilihnya Bali karena merupakan permintaan dari Kepala Staf Angkatan Laut Negara Peserta,” tukas Yoos Suryono Hadi.

Hadir Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Mertha, Kadis Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Kadis Sosial P3A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani, Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Boy Jayawibawa, Kadis Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Kadis PUPR Provinsi Bali Nusakti Yasa Wedha serta Kaban Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata. ***

Berita Lainnya

Terkini