PKB Ke-47 Dibuka: Fadli Zon Apresiasi Konsistensi Bali Jaga Budaya

Mengusung tema ”Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya” Pesta Kesenian Bali bukti komitmen Bali dalam melestarikan dan memajukan budayanya.

22 Juni 2025, 16:23 WIB

Denpasar – Gemuruh sorak sorai dan semarak warna memenuhi panggung terbuka Ardha Candra Art Centre, Denpasar, Sabtu (21/6/2025) malam, saat Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-47 secara resmi dibuka.

Mengusung tema ”Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya” yang bermakna harmoni semesta raya, acara akbar ini menjadi bukti nyata komitmen Bali dalam melestarikan dan memajukan budayanya.

Mewakili Presiden RI Prabowo Subianto yang sedang menjalankan tugas negara di luar negeri, Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, hadir didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. Kehadiran Menbud RI sontak menjadi sorotan, terutama saat ia membuka sambutannya dengan pantun yang memukau:

Terbang tinggi burung merpati,
Hadap sebentar di dahan cemara,
Pesta Kesenian Bali kebanggaan negeri,

Mari kita jaga kelanjutannya bersama.

Fadli Zon menegaskan bahwa PKB bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah kebanggaan nasional dan wajah kebudayaan Indonesia di mata dunia.

“Saya tadi hadir melihat pawai Peed Aya Kandarupa (Pawai) yang luar biasa ditampilkan oleh seluruh Kabupaten/Kota, itu Saya kira sebagai pencapaian yang sangat tinggi di dalam seni budaya,” ujar Menteri Kebudayaan RI, tak henti melontarkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh seniman, budayawan, komunitas seni, panitia, dan Pemerintah Daerah atas suksesnya PKB 2025. Ia berharap, ajang ini akan menjadi ruang refleksi, kolaborasi, dan afirmasi jati diri budaya Bali di tengah laju dunia yang terus bergerak maju.

Secara khusus, Menbud Fadli Zon menyoroti konsistensi Pemerintah Provinsi Bali yang telah berhasil menyelenggarakan PKB sejak tahun 1978 hingga mencapai edisi ke-47 ini. Perjalanan hampir lima dekade ini menjadikan PKB tonggak penting dalam Pemajuan Kebudayaan.

Filosofi luhur dan kearifan lokal yang diwariskan terus disebarluaskan, membuktikan bahwa budaya bukanlah warisan statis, melainkan kekuatan dinamis yang hidup, berkembang, dan memberikan identitas serta semangat bagi masyarakat Bali dan Indonesia secara keseluruhan.

“Seperti yang dikatakan Pak Gubernur, orang Bali memiliki DNA budaya, dan ini Saya kira benar sekali,” kata Menteri Fadli Zon, mengamini pernyataan Wayan Koster.

Ia melanjutkan, PKB adalah bentuk nyata aktualisasi Pemajuan Kebudayaan di tingkat daerah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Undang-Undang ini juga ikut saya dukung waktu saya menjadi pimpinan DPR,” tambahnya.

Lebih jauh, Fadli Zon menegaskan bahwa PKB adalah wujud nyata pelaksanaan amanat konstitusi UUD 1945, Pasal 32 Ayat 1, yang dengan tegas menyatakan Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah Peradaban Dunia.

“Jadi ini adalah amanat dan perintah konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah Peradaban Dunia. Saya kira Pesta Kesenian Bali melaksanakan amanat konstitusi itu,” tegasnya.

Di penghujung sambutannya, Menteri Kebudayaan RI menyampaikan harapan besar agar daerah lain di seluruh Indonesia dapat mengembangkan inisiatif serupa, menyelenggarakan kegiatan kebudayaan yang lahir dari kekhasan lokal masing-masing. “Karena pada hakekatnya Indonesia dibangun dari keberagaman budaya daerah yang bersatu dalam semangat kebangsaan,” pungkasnya.***

Berita Lainnya

Terkini