Denpasar – Plan Indonesia terus mendorong peningkatkan akses kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, menuju peluang kerja di sektor digital/teknologi informasi dan kewirausahaan hijau.
Bentuk dorongan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) yang didukung Citi Foundation dengan meluncurkan program “Ready to Work” di Bali, Kamis (15/12/2022).
“Ready to Work” adalah portofolio pertama dari Program Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda Plan Indonesia di Bali,” tutur Resource and Mobilization Director Plan Indonesia Linda Sukandar dalam keterangannya.
Pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam Ready to Work, demi memastikan kaum muda di Bali bisa mengakses pelatihan ketenagakerjaan dan kewirausahaan dan mencapai potensi ekonomi terbaiknya,” ujar Linda.
Hingga September 2023, Ready to Work akan meningkatkan kapasitas bagi lima institusi pelatihan lokal, melalui pendekatan digital, kesetaraan gender, serta inklusi sosial.
Tercatat 250 generasi muda berusia 16-29 tahun (60% perempuan, 3% penyandang disabilitas) ditargetkan mendapatkan manfaat dari pelatihan program.
Project Manager Ready to Work, Dini Arifah menambahkan, target ini akan dicapai melalui pelatihan soft skill dan technical skill.
“Serta pendampingan kaum muda dengan memperkuat lembaga/sekolah vokasi dan komunitas lokal di Bali, dengan sasaran pertama dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem,” kata Project Dini Arifah menambahkan.
Direktur dan Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, mengatakan, peningkatan kapasitas ekonomi generasi muda semakin diperlukan dalam masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Potensi sektor digital dan usaha berkelanjutan atau hijau di Bali cukup besar. Diyakini Ready to Work ini mampu membawa Indonesia selangkah lebih maju untuk menghadirkan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang lebih mendukung.
“Khususnya dalam bidang IT dan usaha berkelanjutan,” katanya menegaskan.
Program Ready to Work juga akan membantu 100 generasi muda dalam mendapat dukungan dan akses magang, penempatan kerja, atau akses menuju wirausaha.
Pada akhir masa kerja program, Citi Indonesia dan Plan Indonesia menargetkan terbentuknya 70 UMKM baru oleh generasi muda marginal. Target ini akan dicapai melalui kerja sama dengan institusi keuangan lokal dan dinas terkait lainnya. ***