Jakarta – Keberlanjutan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara menjadi bukti bahwa Informasi memilik komitmen kuat dalam pembangunan green energy.
Karenanya, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengapresiasi pembangunan PLTA ini, yang merupakan komitmen bangsa Indonesia terhadap _green energy.
Sebagaimana Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa kali menyebut proyek Kayan Cascade di Kalimantan Utara ini sebagai proyek monumental bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita punya semangat yang kuat dalam transformasi energi.
Diketahui, proyek yang sudah berjalan sejak 2011 dan diinisiasi oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) ini akan terus dilanjutkan pengerjaannya dengan menggandeng perusahaan energi dan listrik asal Jepang, Sumitomo Corporation.
Moeldoko juga menyebut proyek ini menjadi sangat strategis karena terletak di kawasan perbatasan, sehingga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di kawasan terluar Indonesia.
Proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bagian dari tugas Kantor Staf Presiden (KSP) adalah mengawal PSN tersebut.
‘Bentuk kerja sama ini tidak sekedar tandatangan saja, tapi setelah ini harus segera bekerja,” imbuhnya dalam acara Launching Kerja sama antara PT. KHE dengan Sumitomo Corporation di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Mantan Pangdam IV Diponegoro ini menambahkan, proyek tersebut membutuhkan waktu penyelesaian yang cukup lama.
Pasalnya, semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, harus memastikan pembangunan PLTA sesuai dengan upaya konservasi lingkungan dan tidak merusak kawasan hutan.
PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
Terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya, PLTA ini akan menghasilkan listrik bersih dengan total 9.000 Megawatt.
Nantinya, listrik yang dihasilkan proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi pada Juni lalu.
Namun pada umumnya, PLTA ini juga akan memasok kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan.
Dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, KHE dan Sumitomo Corp. akan menjajaki inisiatif kerjasama dengan PLN terkait percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26. ***