Hal itu sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang dilaksanakan melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara.
Direktur Bisnis PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Reza Febriano dalam laporannya menjelaskan Jalan Tol Bali Mandara sebagai salah satu infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 dengan menghadirkan infrastruktur yang ramah lingkungan berupa dibangunnya PLTS untuk memenuhi operasional keseharian jalan tol.
Pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian dan komitmen bersama.
Nyepi, Operasionalisasi Jalan Tol Bali Bandara Distop
Hal ini juga selaras dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
“Inilah yang mendasari kerja sama pembangunan PLTS dengan Bukit Asam yang turut mewujudkan upaya jalan tol berkelanjutan Jasa Marga Group,” tutur Reza.
PLTS di Jalan Tol Bali Mandara memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp), dan pembangunan PLTS ini akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua GT lainnya yaitu GT Nusa Dua dan GT Benoa.
Wagub Bali Ajak Masyarakat Beralih Energi Bersih Ramah Lingkungan
Panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara.
Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer. Sehingga pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS ini nantinya akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara. ***