Polda DIY Hadirkan ‘Rumah Singgah’ Kemanusiaan: 200 Porsi Makan Gratis hingga Ruang Zoom Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra

Wujud nyata kepedulian sosial Polda DIY dengan mendirikan Posko Bantuan Kemanusiaan bagi mahasiswa berdampak bencana Aceh Sumut dan Sumbar

5 Desember 2025, 04:52 WIB

Yogyakarta—Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menunjukkan wujud nyata kepedulian sosial dengan mendirikan Posko Bantuan Kemanusiaan.

Posko ini didedikasikan khusus untuk meringankan beban sekitar 8.000 mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat (Sumbar) yang keluarganya di kampung halaman tengah berjuang menghadapi dampak bencana banjir.

Sejak resmi dibuka pada Kamis (4/12/2025) di halaman Mapolda DIY, posko ini tak sekadar menyalurkan bantuan, namun bertransformasi menjadi ‘rumah singgah’ yang memastikan mahasiswa tetap merasa aman dan didukung.

Posko Kemanusiaan ini menyediakan layanan vital yang dapat diakses mahasiswa secara gratis:

Dengan komando Polwan Polda DIY, dapur umum menyiapkan 200 porsi makanan bergizi pada pukul 08.00 WIB (Sarapan), 12.00 WIB (Makan Siang), dan 18.00 WIB (Makan Malam).

Mahasiswa hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan KTP domisili provinsi terdampak.

Selain asupan fisik, Polda DIY juga menjamin kebutuhan komunikasi. Tersedia WiFi gratis dan Ruang Zoom Meeting khusus untuk memudahkan mahasiswa memantau kondisi keluarga atau mengikuti kegiatan koordinasi terkait bencana dari Yogyakarta.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menegaskan inisiatif ini adalah perwujudan ikatan kekeluargaan.

“Mahasiswa adalah bagian dari keluarga besar kita di Yogyakarta. Saat keluarga mereka di Sumatra terkena musibah, kami ingin mereka tetap merasa aman, didukung, dan tidak menghadapi situasi ini sendirian,” ujar Kombes Pol Ihsan.

Inisiatif ini didasari arahan langsung dari Kapolda DIY, terinspirasi dari gerakan kemanusiaan yang lebih dulu dilakukan oleh akademisi.

Dr. Irsasri, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta, yang juga turut menggalang dukungan, menyambut baik langkah Polda DIY.

Ia menyoroti kolaborasi lintas sektor ini sebagai partisipasi nyata dalam penanganan dampak bencana.

Ini bukan sekadar belasungkawa, tapi partisipasi nyata dalam penanganan dampak bencana.

“Sejumlah mahasiswa sudah bergerak menyebarkan informasi dan menggalang dukungan. Ini bentuk kepedulian sosial yang layak mendapat apresiasi,” kata Dr. Irsasri.

Kolaborasi akademisi dan kepolisian ini juga berfokus pada proses identifikasi ribuan mahasiswa terdampak agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, memastikan beban psikologis dan finansial para mahasiswa di perantauan dapat diringankan selama masa pemulihan keluarga mereka.***

Berita Lainnya

Terkini