Polres Gianyar Gelar Apel Kesiapan Personel dan Antisipasi Bencana Alam

10 November 2020, 17:31 WIB

Gianyar – Bertempat di Lapangan Apel Endra Dharmalaksana Polres Gianyar
Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, didampingi Dandim 1616 Gianyar Letkol
Inf Frandi Siboro dan Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, memimpin Apel
Gelar Kesiapan Personel Dan Peralatan Antisipasi Penanggulangan Bencana Alam
Di Wilayah Kabupaten Gianyar (10/11/2020).

Bupati Gianyar dalam sambutannya meyampaikan wilayah Kabupaten Gianyar yang
terdiri dari 7 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 64 Desa secara geografis merupakan
dataran tinggi dan beberapa wilayah secara geologis kondisi tanahnya relatif
labil.

Wilayah Tegalalang, Payangan, Sukawati dan Tampaksiring dan di beberapa
wilayah lainnya yang ada aktifitas galian ”c” sangat rawan dan berpotensi
terjadi bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang dan angin puting
beliung dan kerawanan lainnya yang juga perlu kita antisipasi.

Berbicara kejadian bencana yang tidak kita inginkan namun perlu diwaspadai
segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi, karena bencana selalu
terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat kita duga oleh karena itu
kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting agar
mereka mampu melakukan tindakan pertama untuk mengurangi risiko ketika terjadi
bencana.

Kesiapsiagaan masyarakat adalah bentuk dari upaya untuk menyiapkan kemampuan
masyarakat agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat.

“untuk itu kita harus selalu siap karena gianyar juga termasuk daerah rawan
bencana, dengan semboyan GSB (gianyar siaga bencana) mari kita siaga bencana
seperti tanah longsor, kebakaran, gempa bumi, banjir serta kondisi darurat
lainnya,” ujar Bupati Gianyar.

Mengakhiri sambutannya Bupati Gianyar mengajak kepada kita semua khususnya
yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana alam untuk saling bahu
membahu bersatu padu bersama masyarakat dalam mengatasi, menangani dan
menanggulani kejadian bencana alam secara proporsional dan profesional
sehingga kecepatan dan ketepatan dalam penanggulangan bencana alam dapat
diminimalisir jatuhnya korban baik korban materiil maupun korban jiwa, korban
bencana alam dan termasuk di dalam nya pandemi covid-19.

“Tidak ada lagi yang saling menyalahkan, tetapi yang harus kita lakukan adalah
bagaimana kita secara bersama-sama, bergotong royong, bersatu padu untuk
mencari solusi terbaik, sehingga kita dapat menghasilkan tujuan kita bersama
yaitu kehidupan yang aman, tentram dan damai,” tutupnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini