![]() |
Rapat koordinasi antisipasi arus balik di Pos Terpadu/VIP ASDP Gilimanuk (foto:istimewa) |
Kabarnusa.com – Kepolisian terus melakukan pengawasan terhadap sedikitnya 30 jalur tikus masuk ke Pulau Bali dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya teroris saat arus balik lebaran tahun ini.
Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, mengungkapkan, untuk antisipasi jalur tikus ada 30 jalur yang perlu diwaspadai.
Pihaknya sudah meminta Babinkamtibmas untuk melakukan pengawasan dengan sistem sambang pesisir.
Jika ada yang dicurigai agar segera dilaporkan dan diantisipasi.
“Apalagi pasca bom Surakarta kewaspadaan perlu lebih ditingkatkan,” tegasnya usai memimpin rapat koordinasi (rakor) antisipasi arus balik yang dilaksanakan di pos terpadu/VIP ASDP Gilimanuk Jumat 8 Juli 2016.
Dikatakan, petugas akan mengantisipasi arus balik di pos 2 dan 3 Pelabuhan Gilimanuk dari kemungkinan masuknya jaringan teroris ke Bali.
Pihaknya akan memperkuat personil untuk memaksimalkan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris ataupun pelaku kejahatan lainnya.
“Personil yang kami libatkan untuk antisipasi arus balik 600 orang dan jika kurang kami akan plot kembali,” sebutnya.
Pihaknya mengharapkan nanti bantuan TNI, Dishub, Satpol PP, Dafduk atau dari Pemkab Jembrana untuk membantu.
“Jangan sampai nanti di pos 2 dan 3 sudah lancar namun di pos KTP yang krodit ini juga harus diantisipasi dengan menambah personil,” sambungnya.
Selain itu, nantinya tidak ada penumpukan kendaraan setelah kapal bongkar muat dan saat pemeriksaan.
Sementara mengantisipasi pendatang yang tidak membawa identitas lengkap Kakankesbangpol IGN Dharma Putra mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kadis Dafduk Capil dan Kakanpol PP.
Dengan begitu, ditentukan langlah-langkah jika ada pendatang yang tidak membawa identitas lengkap. Personil juga akan ditambah.(dar)