![]() |
Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi saat rapat koordinasi antar instansi di ASDP Gilimanuk, mengatakan, dari 600 personil itu 325 orang personil dikerahkan untuk operasi ketupat. Sementara |
Kabarnusa.com-Guna mengamankan arus mudik Lebaran mendatang, berbagai persiapan dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Tidak hanya persiapan fisik, namun juga persiapan secara. niskala atau dengan menggelar ritual khusus layaknya umat Hindu di Bali.
Dalam hal persiapan fisik, untuk mengamankan arus mudik jajaran Polres Jembrana akan mengerahkan 600 orang personil. Instansi lainnya seperti TNI, Dishub, Jasa Raharja, ASDP, Syahbandar dan instansi lainnya juga akan siaga.
Selain itu agar arus mudik berjalan lancar dan aman, pihak gabungan pengusaha angkutan sungai, danau dan penyeberangan (gapasdap) dikoordinir Syahbandar secara urunan menggelar upacara Mulang Pekelem Aadya, Sabtu (4/7/2015).
“Kami harapkan Sang Hyang Baruna tidak ngamuk dan laut bisa tenang seperti jalan hotmix,” ujar Kepala Syahbandar Gilimanuk Nyoman Daelon W.
Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi saat rapat koordinasi antar instansi di ASDP Gilimanuk, mengatakan, dari 600 personil itu 325 orang personil dikerahkan untuk operasi ketupat. Sementara 275 personil untuk kegiatan kepolisian.
Pihaknya juga akan menerapkan sistem seperti setahun lalu, arus akan dialihkan sehingga mengurangi antrean.
Pihaknya di wilayah Gilimanuk juga menyiapkan empat posko sehingga bisa memantau kondisi setiap saat bahkan 24 jam.
“Kami juga akan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak untuk memantau situasi atau antrean,” jelasnya Jumat 3 Juli 2015.
Manager Oprasional ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto, mengatakan untuk persiapan arus mudik pihaknya menyiapkan 48 kapal dimana 35 kapal KMP dan sisanya LCT.
“Nanti akan ada tambahan satu kepal besar lagi, dan diusahakan KMP diperbanyak. Bahkan dari pusat ada kebijakan untuk penggunaan dermaga baru sehingga kami harapkan semua berjalan lancar,” harapnya.
Disisi lain Kepala Syahbandar Gilimanuk Nyoman Daelon W mengatakan dari pengecekan semua kapal layak untuk beroperasi dan pihaknya hanya berharap cuaca mendukung.
Pihaknya berharap nantinya setiap kapal agar alat keselamatan seperti pelampung ditambah 25 persen.(dar)