Kabarnusa.com – Dandenpal
“B”09-12-03 Kupang Letkol Cpl Simon Petrus Kamlasi berhasil menciptakan
pompa hidrolik yang memanfaatkan mekanisme tolak balik meriam yang
diaplikasikan untuk mendorong air melawan gravitasi sehingga mampu
mengatasi kekeringan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pompa
hidrolik bikinan Simon cukup efektif, efisien dan tepat guna. Karyanya
bermula dari keprihatinanannya dengan kekeringan yang melanda kampung
dan wilayah NTT lainnya.
Setelah 23 tahun lebih merantau, Simon akhirnya dipercaya pimpinan TNI AD mengemban tugas sebagai Dandenpal “B”09-12-03 Kupang.
Pria kelahiran 14 April 1975 itu terus berfikir keras bagaimana bisa mengatasi kesulitan air yang dialami warga.
Kemudian
alumnus Akmil Magelang Tahun 1996 ini memulai mengamati sistem kerja
dan mekanisme tolak balik meriam yang sebenarnya bisa diaplikasikan
untuk mendorong air melawan grafitasi.
Dia lantas mengaplikasikan
mekanika fluida hukum paskal, archimedes, dan kontinyuitas benoli
sebagai dasar pembuatan pompa hidrolik.
Berkat kecerdasannya
diiringi kesungguhan dan kegigihannya untuk membantu kesulitan
masyarakat dalam mendapatkan air bersih, terciptalah sebuah alat pompa
hidrolik.
Karya Simon itu sejenis pompa yang dapat menaikkan air dari lembah-lembah ke pegunungan tanpa menggunakan bahan bakar dan listrik sehingga hemat energi dan mudah perawatan.
Maka
pompa hidrolik besutan bapak empat anak itu, dibuat dan mengembaangkan lalu 13 buah
pompa hidrolik dipasang khususnya di daerah terpencil di NTT.
Kasad
AD pun tertarik dengan karya suami Ester Meilany Siregar itu sehingga terus mendorongnya untuk
mengembangkan dan memproduksi pompa lagi dengan cepat hingga berhasil
diproduksi 86 buah pompa.
Rencananya, pompa ciptaan pria
kelahiran Taubneno Kecamatan Molo Selatan Kabupaten Timur Tengah Selatan
itu akan disebar keseluruh tanah air meliputi Kalimantan, Maluku,
Wonosari Serang Banten, Bali, NTB dan NTT.
Simon mengatakan,
selama ini banyak proyek atau program pengairan di lapangan mengalami
kendala sumber tenaga. Karenanya, teknologi tepat guna ini dapat menjadi
salah satu alternatif pendekatan TNI AD dengan rakyat dalam rangka
mengatasi kesulitan masyarakat.
“Orang boleh lupa berbicara
tentang peran TNI Angkatan Darat tetapi biarlkanlah air kehidupan akan
terus bercerita tentang TNI AD,” katanya kepada wartawan Senin
(26/1/2015).