Prabowo kampanye di Tabanan (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Tabanan – Sulitnya membendung praktek politik uang dalam perpolitikan di Indonesia sampai-sampai membuat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra membolehkan pendukungnya mengambil uang dari caleg yang didapat dari hasil korupsi uang rakyat.
Saat berorasi di hadapan seribuan massa yang memadati Lapangan Kapten Wagimin Tabanan, Prabowo menyoroti soal anggaran yang setiap tahunnya mengalami kebocoran.
Prabowo mengutarakan, demokrasi saat ini adalah kleptokrasi, yang berarti demokrasi maling.
“Bukan Rakyat yang berkuasa, melainkan maling. Lihat saja anggaran Indonesia setiap tahun bocor 1000 triliun rupiah karena penguasanya banyak yang maling,” tudingnya di Tabanan, Senin (17/3/2014).
Diapun lantas mengulang membacakan sajak berjudul Santun yang menggambarkan bagaimana pejabat di negeri ini harus pintar berbohong.
Karenanya, ia menghimbau massa kalau ditawari uang oleh caleg, ambil saja karena itu uang rakyat yang dikorupsi.
“Ambil uangnya coblos sesuai hati nurani. Kalau ingin perubahan yang lebih baik ya pilih gerindra,” tega mantan Danjen Kopassus ini disambut applaus massa.
Saat Prabowo orasi, massa banyak yang berada di pinggir lapangan berteduh dari gerimis.
Beberapa kali terdengar petir saat Prabowo orasi. Namun ketika hujan deras, massa yang semula berada di depan panggung banyak yang berlarian ke pinggir lapangan untuk berteduh di bawah pohon dan rumah penduduk.
Massa yang hadir ribuan, namun tidak semuanya masuk ke lapangan. Banyak yang berkeliaran di jalan karena sebagian kendaraan bus ada yang diparkir di Taman Makam Pahlawan Pancakatirta dan Gedung Mario.
Sementara kampanye ada di lapangan wagimin. Cukup jauh dari parkir kendaraan.(gus)