Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebanyak 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia tidak memiliki perlindungan sosial.
Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting dari program pemulihan ekonomi nasional, termasuk di antaranya Program Keluarga Harapan, kartu sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik.
‘Setidaknya Rp186,64 Triliun telah dialokasikan untuk perlindungan sosial,” sebut Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, di Istana Merdeka, pada Selasa, 22 Februari 2022.
Presiden Jokowi Minta BUMN Bantu Seniman Gelar Pertunjukan Seni Budaya
Kepala Negara menjelaskan pentingnya kerja sama dalam untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Presiden menyebut, keberpihakan dan inovasi juga sangat diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
“Perbaikan iklim investasi yang pro-people perlu terus dijalankan termasuk di sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan,” lanjut Presiden Jokowi.
Ia menekankan pentingnya memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan dunia pada masa mendatang, salah satunya melalui pendidikan literasi digital. Presiden pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Kartu Prakerja bagi para pencari kerja untuk memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi wirausaha.
Masuki 50 Tahun, Presiden: Basarnas Tidak Boleh Ketinggalan Teknologi SAR