Presiden Jokowi Dukung Proses Hukum Pelaku Kekerasan Terhadap Anak

Presiden Joko Widodo menegaskan pelaku kasus kekerasan terhadap anak harus diproses hukum agar tidak terulang di masa mendatang

24 Juli 2022, 06:52 WIB

Bogor – Presiden Joko Widodo menegaskan pelaku kasus kekerasan terhadap anak harus diproses hukum agar tidak terulang di masa mendatang.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Oleh sebab itu, Presiden berharap agar kasus perundungan (bullying) dan segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak tidak akan terjadi lagi.

Inilah yang harus dijaga bersama-sama agar anak-anak ini memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan keceriaannya mereka.

“Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan,” tutur Presiden Jokowi mengingatkan.

Kasus perundungan yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mencegahnya, termasuk orang tua, para pendidik, dan seluruh masyarakat.

Lanjut, Kepala Negara perundungan yang namanya penyiksaan fisik, yang namanya kekerasan secara verbal, kekerasan fisik saya kira semuanya jangan terjadi lagi.

Dan ini sekali lagi tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, dan tanggung jawab masyarakat, kita semuanya,” ucap Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan semua kasus kekerasan, baik kekerasan fisik maupun seksual harus diproses secara hukum dengan tegas sesuai dengan peraturan yang ada sehingga kasus tersebut tidak akan terjadi lagi ke depannya.

Ditegaskan Presiden Jokowi memang aturannya itu tidak diperbolehkan dan itu ada pidananya.

Penegakan hukum yang keras, penegakan hukum yang tegas terhadap kegiatan-kegiatan yang seperti itu memang menjadi tanggung jawab kita semuanya untuk memagari agar tidak terjadi lagi.

Kepala Negara mengaku senang dapat bisa berinteraksi dan melihat keceriaan dan keaktifan anak-anak yang menunjukkan kreativitasnya.

“Saya senang melihat anak-anak ceria seperti ini dengan kreativitas yang bermacam-macam dengan menunjukkan keaktifannya.,” ucap Presiden Jokowi dikutip dari keterangan tertulis.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu itulah sebetulnya dunia anak-anak.

“Jangan kita terlalu memaksa anak-anak untuk sesuai dengan keinginan orang-orang dewasa karena memang anak-anak adalah anak-anak, dunia mereka adalah dunia anak-anak,” ujar Kepala Negara.

Anak-anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya mereka masing-masing. ***

Artikel Lainnya

Terkini