Presiden Joko Widodo saat meninjau kesiapan atlet yang berlaga di Asian Para Games 2018 di Sukoharjo Jawa Tengah/foto:biro pers setpres |
SUKOHARJO – Presiden Joko Widodo memastikan bonus yang diberikan atlet difabel Asian Para Games sama dengan yang diterima dengan para atlet yang menorehkan prestasi di Asian Games 2018.
Hal itu ditegaskan Jokowi Sabtu, 15 September 2018 saat meninjau langsung kesiapan para atlet yang akan berlaga di Asian Para Games 2018. Kepala Negara meninjau pelatnas bulu tangkis dan tenis meja yang dipusatkan di Hartono Trade Center, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Jokowi menuju lapangan bulu tangkis yang terletak di lantai 3. Saat itu tampak atlet bulu tangkis Indonesia Supriadi sedang berlatih bersama rekan-rekannya. Setelah itu, Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju ke lantai 2, tempat di mana latihan tenis meja dilangsungkan.
Dirinya ingin lihat persiapan-persiapan dalam rangka meraih prestasi di Asian Para Games yang sebentar lagi juga akan dimulai. “Saya melihat persiapan di sini badminton tenis meja saya kira ini menurut saya tambang-tambang emas yang kita harapkan nanti,” ucap Jokowi.
Untuk para atlet difabel yang berprestasi, Presiden menuturkan pemerintah pun akan memberikan bonus yang sama dengan para atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018. Seperti diketahui, peraih medali emas di Asian Games 2018 diberi bonus Rp1,5 milyar dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Bonus tetap sama, enggak ada bedanya (dengan Asian Games 2018),” katanya menegskan.
Terkait target, Presiden optimistis cabang bulu tangkis bisa menyumbangkan 4 medali emas untuk Indonesia. Adapun untuk cabang tenis meja, Presiden berharap para atlet Indonesia bisa mendulang minimal 2 medali emas.
“Yang ingin kita lihat atlet-atlet berlatih dengan keras dan kita harapkan nanti kita juga mendapatkan kesuksesan yang sama (dengan Asian Games). Targetnya 16 emas tapi kita harapkan kepeleset, tapi di atas,” demikian Jokowi. (tyo)