Presiden Jokowi Tegaskan PON Momentum Galakkan Kompetisi Olahraga Hingga Pedesaan

18 September 2016, 17:08 WIB

BANDUNG– Presiden Joko Widodo menegaskan Pekan Olah Raga Nasional (PON) adalah momentum untuk menggalakkan kompetisi olahraga menggalakkan gerakan nasional karena kompetisi harus digalakkan dari kampung-kampung, desa kecamatan, kota hingga ke seluruh provinsi di Indonesia

Hal itu disampaikan saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua KONI Tono Suratman membuka pesta olahraga rakyat Indonesia empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9/2016) malam.

“Para juara akan menjadi andalan dalam menghadapi even olahraga seperti SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Indonesia,” ujar Presiden Jokowi. PON adalah ajang pembinaan olahraga nasional.

semua harus bergerak sehingga akan banyak bibit atlet nasional akan didapatkan dan akan tumbuh kesadaran ‘men sana in corporesano’.

“Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, akan lahir budaya kompetisi yang sehat sehingga tumbuh semangat juang dan mental pemenang di segala bidang,” tegas Presiden dalam laman kemenpora.go.id.

Presiden meyakini bahwa dengan menggalakkan kompetisi olahraga dan menggalakkan gerakan nasional kompetisi olahraga akan menjadi bangsa yang kuat dan tangguh.

Jokowi yakin, dengan menggalakkan gerakan nasional kompetisi olahraga kita akan menjadi negara yang tangguh diantara bangsa lain di dunia, selamat bertanding dan berkompetisi sehat,

“Berjayalah di Tanah Legenda Jawa Barat, buatlah daerah kalian bangga, buatlah Indonesia bangsa dengan prestasi kalian,” ucap Presiden dengan menekan tombol sirine sebagai tanda dibuka PON XIX 2016 Jawa Barat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selaku Ketua Umum  PB PON XIX/2016 Jawa Barat dalam laporannya menyampaikan, jumlah atlet, jumlah venue, SDM peserta PON tahun ini adalah terbesar dan terbanyak selama PON dilaksanakan.

“Bukan angka yang menjadi tujuan melainkan makna dan manfaat terselenggarakannya PON ini yakni, Jawa Barat memiliki aset dalam bentuk sarana prasana olahraga yang luarbiasa tersebar di kabupaten/kota,” ujar Ahmad.

Pembukaan even akbar nasional yang berakhir pada 30 September mendatang ini menampilkan permainan pencahayaan yang menakjubkan dipadu dengan parade kembang api yang spetakuler.

Diringi suara gemuruh penonton pada parade yang diikuti 3000 penari dari berbagai komunitas, artis ibukota asal Jawa Barat, di dukung pengamanan ketat dari 14 ribu lebih personil gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, SAR, Damkar dan tim kesehatan.

Selain itu upacara pembukaan ini juga diisi dengan penampilan perkusi, parade 19 atlet legendaris termasuk 4 atlet peraih medali di ajang Olimpiade Brazil 2016 (Owi/Butet, Eko Yuli Irawan, Sri Wahyuni Agustiani).

Juga, parade seluruh kontingen dari 34 provinsi peserta di Indonesia. Meski pembukaan PON XIX/2016 digelar malam ini namun beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan telah berlangsung sejak empat hari sebelumnya (13/9).

PON Jabar 2016 ini diikuti 15.000 atlet dan ofisial, 9.845 panitia pelaksana memperebutkan 756 medali emas, 756 medali perak, dan 980 medali perunggu di 44 cabang olahraga 756 nomor pertandingan, 366 pertandingan putra, 297 pertandingan putri, 36 pertandingan campuran, 57 pertandingan terbuka yang tersebar di 68 venue di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat. (des)

Berita Lainnya

Terkini