Karenanya, sebagaimana disampaikan Ketua OJK Wimboh Santoso, Presiden Jokowi menegaskan, target di tahun 2024, bisa mencapai 30 persen porsi untuk UMKM.
Agar bisa sampai ke angka tersebut, tidak bisa mengandalkan pertumbuhan alamiah saja, diperlukan strategi yang harus dijalankan dengan terobosan-terobosan dari sekarang dan diikuti aksi-aksi yang serius, konsisten, dan berkelanjutan.
UMKM, lanjut Presiden Jokowi, bisa menjadi komponen penting untuk pemulihan ekonomi nasional.
Presiden Jokowi Mendengar, Tertibkan Izin Usaha Pertambangan dan Kehutanan
Tak hanya itu, UMKM juga berperan dalam mengatasi persoalan bottleneck supply chain akibat tingginya tren kenaikan permintaan yang belum mampu dipenuhi para pemasuk karena belum pulihnya rantai pasok global.
“Keberhasilan UMKM bertransformasi di masa pandemi bisa menjadi modal awal yang penting untuk membawa mereka naik kelas, ke tingkat, ke level yang lebih tinggi, dan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang sedang kita lakukan,” tandasnya. ***