Prihatin Perang Timur Tengah, Satrio Welang Gandeng Heri Windi Anggara Luncurkan Musikalisasi Puisi

Musikalisasi Puisi ‘Burung-Burung di Langit Merah’ ini akan disertakan dalam album ke empat Teater Sastra Welang yang rencananya dirilis tahun 2026

9 Mei 2024, 08:48 WIB

Bahkan ida pernah menyabet piala pementasan terbaik dalam ajang monolog Sawma Awards 2011, dan terlibat dalam produksi tiga album musikalisasi puisi Teater Sastra Welang sebelumnya yakni Album Taman Bunga (2013), Instalasi Bulan dan Matahari (2016) dan Danumaya (2020).

Legu Adi Wiguna, seniman muda yang kali ini didapuk untuk menggarap video ilustrasinya. Ini menjadi tantangan tersendiri baginya, untuk dapat menyajikan tampilan visual yang berangkat dari puisi yang telah dimusikalilasi.

Selain pernah menyutradarai beberapa nomor pertunjukan teater, Legu juga menyukai seni visual art film di kelompok Quito Art miliknya. Ia pernah menggarap video dokumenter maestro sastra, Umbu Landu Paranggi bersama Jatijagat Kehidupan Puisi dan sempat pula menyutradarai pentas teatrikal puisi bersama Garin Nugroho.

Data Solution dan Digital Advertising Telkomsel Dukung Kemajuan Pariwisata Bali

Moch Satrio Welang sebagai penggagas program menyampaikan,”Kami benar-benar prihatin dengan perang di Timur-Tengah yang puluhan tahun tak kunjung henti. Perang di mana-mana hanya merugikan warga sipil tak berdaya.

Menumbalkan begitu banyak nyawa. Kehidupan yang hanya sesaat ini seperti benar-benar tak diberi arti, seperti lupa bahwa yang menang maupun kalah, semua akan kembali ke tanah. Melalui karya musikalisasi puisi, kami ingin berperan dalam penyebaran pesan perdamaian yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan”.

Musikalisasi Puisi ‘Burung-Burung di Langit Merah’ ini akan disertakan dalam album ke empat Teater Sastra Welang yang rencananya dirilis tahun 2026 mendatang. Buku Puisi ‘Burung-Burung di Langit Merah’ sendiri telah diterbitkan Teater Sastra Welang akhir tahun 2023

Wayan Koster Minta Umat Islam Bali Terus Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Kemudian, dia juga merangkum karya-karya para penyair dan seniman semisal Warih Wisatsana, Pranita Dewi, Hendra Utay, Dadi Reza Pujiadi, Ni Putu Rastiti, Winar Ramelan, Nunung Noor El Niel, Achmad Obe Marzuki, Ni Wayan Idayati, Bonk Ava, Imam Barker, Reza Ramadhan, Jingga Kelana, Sukma Uma, Beby Sastradirja, Rissa Churria, Ardhi Ridwansyah, Anggiri Penangsang, Fani Yudistira, Bayu Reinhard, Sista Nirmala, Dian Yuliana dan lainnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini