Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keberlanjutan SDI dari hulu ke hilir. Kolaborasi 5 tahun dengan World Wildlife Fund (WWF) meningkatkan kesadaran produsen dan konsumen.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menyatakan kolaborasi yang telah terjalin selama lima tahun terakhir ini telah menghasilkan sejumlah pencapaian positif, termasuk pemberian sertifikasi internasional Aquaculture Stewardship Council (ASC) kepada lima Unit Pengolahan Ikan (UPI).
“Sertifikasi ASC permudah akses pasar internasional dan tingkatkan daya saing harga,” jelasnya di Jakarta 25 Februari 2025.
Sertifikasi produk perikanan Indonesia terbukti membuka peluang akses pasar internasional yang lebih luas serta meningkatkan daya saing harga. Budi menjelaskan di Jakarta pada hari Selasa, 25 Februari, bahwa ‘ASC merupakan standar internasional yang menjamin keberlanjutan perikanan budidaya.’
Selain itu, kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan WWF telah berhasil meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk makanan laut berkelanjutan. Survei menunjukkan bahwa 40% konsumen kini lebih memperhatikan asal-usul makanan laut, dan 50% konsumen memilih produk dari sumber yang menerapkan tata kelola berkelanjutan.
Kampanye bersama ini telah menghasilkan lebih dari 10.000 interaksi di media sosial dan melibatkan 1.700 pengguna aplikasi penasihat makanan laut.
Kolaborasi KKP dan WWF tidak hanya memperkuat jejaring bisnis perikanan melalui 34 pertemuan dengan buyer retail modern, tetapi juga meningkatkan kapasitas SDM melalui 6 lokasi percontohan dan forum bisnis di Jakarta dan Makassar.
Selain itu, advokasi produk perikanan Indonesia di forum internasional (UNOC, Lisbon, Tokyo) turut mempromosikan keberlanjutan. Menteri Trenggono menegaskan komitmen Indonesia pada prinsip keberlanjutan kelautan dan perikanan. ***