Tabanan– Masa depan generasi muda Indonesia dipertaruhkan, dan Pemerintah mengambil langkah strategis.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Desa Bajera, Tabanan, pada Senin (24/11), sebagai “investasi gizi jangka panjang” yang mengedukasi keluarga demi mewujudkan kemandirian gizi sejak dini.
Sosialisasi ini menggarisbawahi urgensi peran keluarga dalam membentengi anak-anak dari ancaman pola konsumsi yang salah.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan, Program MBG memiliki misi yang lebih besar dari sekadar distribusi makanan. Ia menyoroti bahaya tren makanan ultra-proses yang masif.
“Program ini bukan hanya soal distribusi makanan bergizi, tetapi juga tentang kesadaran pola makan sehat di lingkungan keluarga. Kesehatan generasi mendatang ditentukan oleh pilihan kita hari ini,” tegas Charles Honoris.
Ia menambahkan, “Orang tua harus menjadi penjaga gerbang pertama dalam membentuk pola hidup sehat anak. Lembaga gizi nasional perlu menjadi benteng utama dalam menghadapi tren makanan ultra-proses yang semakin marak.”
Charles menekankan, edukasi gizi adalah fondasi utama dari program ini, mengingat dampak pola konsumsi yang salah bisa berjangka panjang.
Dukungan kuat juga datang dari ranah daerah. Anggota DPRD Tabanan, I Made Suardika, mengajak seluruh masyarakat Desa Bajera untuk tidak hanya menerima, tetapi ikut menyukseskan dan menjaga program ini.
“Kami ingin masyarakat tidak sekadar menerima program ini, tetapi ikut menjaganya agar benar-benar berdampak. Ketika orang tua memahami gizi, maka anak-anak akan tumbuh dengan lebih baik,” harap I Made Suardika.
Ari Yulianto dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Kemenkes RI, menjelaskan MBG dirancang sebagai langkah strategis untuk menggapai Generasi Emas Indonesia.
“Program ini adalah investasi jangka panjang untuk Indonesia yang lebih sehat. Kami tidak hanya menargetkan peserta didik, tetapi juga kelompok rentan lain agar tidak ada yang tertinggal dalam perbaikan kualitas gizi,” jelas Ari Yulianto.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi penegasan bahwa masalah gizi adalah bagian fundamental dari pembangunan bangsa.
Program MBG hadir sebagai sarana edukasi, penguatan keluarga, dan pembentukan karakter demi lahirnya generasi masa depan yang unggul dan sehat. ***

