Prospek Cerah Bisnis Agen Lion Parcel: Tawaran Komisi Menarik dan Fokus Ekspansi di Bali

Peluang bisnis di sektor logistik, khususnya menjadi agen jasa pengiriman, semakin menjanjikan. Lion Parcel membuka lebar kesempatan kemitraan dengan menawarkan model bisnis yang prospektif, bahkan sebagai usaha sampingan.

9 Oktober 2025, 13:50 WIB

Denpasar – Peluang bisnis di sektor logistik, khususnya menjadi agen jasa pengiriman, semakin menjanjikan. Lion Parcel membuka lebar kesempatan kemitraan dengan menawarkan model bisnis yang prospektif, bahkan sebagai usaha sampingan.

Di Bali, Lion Parcel melihat potensi besar untuk memperluas jangkauan keagenannya.

Menurut Firda Fitri Agustin, PR & Corporate Communication Lion Parcel, jaringan keagenan di Bali masih terbuka luas.

“Kami masih membuka peluang untuk pembukaan agen baru, terutama untuk meng-cover area remote seperti Karangasem dan Singaraja, selain Badung dan Gianyar yang sudah terpusat,” ujar Firda saat Ngopi Bareng Lion Parcel di Denpasar Kamis 9  Oktober 2025.

Menariknya, Lion Parcel menawarkan model kemitraan yang ringan dan menguntungkan. Calon agen hanya perlu menyiapkan modal awal sekitar Rp10 juta, yang sebagian besar akan dikembalikan sebagai saldo dan aset branding.

Agen akan menerima komisi sebesar 35% dari ongkos kirim (ongkir) dan tidak direpotkan dengan maintenance produk.

“Banyak agen kami yang beralih karir karena ingin membuka usaha dari rumah. Bisnis ini sangat feasible dan didukung penuh dari sisi branding,” tambah Firda.

Syarat jarak antar agen pun relatif mudah, yaitu minimal 500 meter dari agen Lion Parcel lain. Proses pendaftaran cukup sederhana melalui website dengan melampirkan dokumen simpel, diikuti survei lokasi.

Firda menyoroti Bali sebagai area dengan prospek yang sangat cerah, didorong oleh sektor pariwisata.

Bali menghasilkan paket yang didominasi oleh aksesoris, barang pribadi, pernak-pernik, Kebaya, dan pakaian.

“Dengan puluhan juta wisatawan dan sistem ongkir per kilogram, paket over bagasi dan oleh-oleh yang cukup berat menjadi potensi pendapatan yang signifikan,” jelasnya.

Secara nasional, pakaian juga mendominasi pengiriman. Rute terpadat dari Bali masih ke Jakarta dan Surabaya, disusul oleh Denpasar dan Kupang.

Untuk pengiriman internasional, meskipun porsinya masih kecil, trennya terus meningkat seiring geliat wisata, terutama tujuan Singapura, Malaysia, dan Australia.

Lion Parcel menawarkan kecepatan pengiriman yang kompetitif, mulai dari layanan reguler dengan estimasi 2-4 hari (normal 2-3 hari), hingga layanan BOSSPACK yang menjamin paket sampai satu hari dengan tarif mulai dari sekitar Rp38.000 per kilogram.

Bahkan, layanan Big Pack untuk 10 kg dari Denpasar ke Jakarta ditawarkan mulai Rp56.000 hingga Rp70.000.

Meskipun menghadapi tantangan konektivitas dan infrastruktur di negara kepulauan, Lion Parcel didukung oleh jaringan logistik terintegrasi, termasuk armada pesawat dari Lion Group dan sekitar 3.000 unit armada mobil box di seluruh Indonesia.

Agen adalah ujung tombak. Lion Parcel selalu membimbing mitra baru dan memiliki pusat operasional konsolidator di By Pass Ngurah Rai, Bali.

“Jika terjadi kendala seperti bencana alam atau banjir, kami memiliki sistem notifikasi (alert) untuk memberitahukan potensi delay kepada konsumen, yang bisa dicek melalui resi tracking di website,” tutup Firda, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung dan membimbing mitra agen. ***

Berita Lainnya

Terkini