Kabarnusa.com – Proyek Biogas Pemkab Jembrana dengan dukungan anggaran perubahan 2015 yang diberuntukan bagi sejumlah kelompok ternak tidak bisa difungsikan.
Proyek garapan CV Krisna sebanyak 57 unit dengan nilai Rp 900 juta lebih tersebut diduga kualitasnya buruk, tidak sesuai spek.
Sejak diserahkan akhir Desember 2015 lalu, sebagian besar bak biogas yang dibangun menggunakan pasangan batu bata itu, banyak jebol.
Selain itu, banyak retak sehingga mengalami kebocoran.
Pembangunan bak biogas tidak menggunakan besi dan berisi pondasi melainkan dibangun di atas tanah urugan sehingga modah ambrol.
Tiga bulan setelah proyek diserahkan rekanan kepada pemerintah daerah, pihak rekanan pernah melakukan penyerpisan karena masih dalam tahap pemeriharaan.
Namun meskipun sudah di servis tetap saja sebagian besar tidak bisa digunakan. Gasnya tidak mau mengalir ke pipa.
“Jadinya kotoran ternak dibuang begitu saja,” terang Ketua Kelompok Ternak Jaga Dita Made Margana, Jumat (13/5/2016).
Sejak dalam penggarapan proyek ini juga sudah bermasalah, sejumlah pekerja mengaku tidak menerima upah kerja dari mandornya sehingga lama dibiarkan tidak digarap.
Direktur CV Krisna Karya Made Nadi melalui telpon mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
“Perbaikan sudah dicek bersama Dinas PU. Kalau ada lagi keluhan silahkan dilaporkan dulu ke PU agar didata lagi,” imbuhnya. (dar)