Kabarnusa.com – Telkomsel berencana membangun 40 base transceiver station (BTS) baru dalam Proyek Menembus Daerah Pedesaan, Industri Terpencil, serta Bahari, atau yang secara lengkap disebut Proyek Merah Putih, di Tanah Air.
Langkah itu, dalam upaya mendukung pemerintah dalam memeratakan akses layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia.
“Komitmen Telkomsel terus menggelar infrastruktur jaringan hingga ke pelosok termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com Jumat (29/7/2016).
Pihaknya yakin komunikasi merupakan alat yang paling efektif untuk mempersatukan Nusantara.
Sesuai visi yang dibangun Telkomsel sejak awal beroperasi, untuk menyatukan Indonesia dengan layanan telekomunikasi agar masyarakat Indonesia bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun.”
Ririek menambahkan, kebutuhan masyarakat berkomunikasi menggunakan layanan telekomunikasi semakin tinggi.
Lewat proyek Merah Putih, pihaknya berupaya melayani dan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi agar bisa menikmati layanan telekomunikasi.
Tentunya, layanan dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
40 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur. 4 BTS berlokasi di Sumatera, 5 BTS di Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 BTS di Nusa Tenggara Timur (NTT), 3 BTS di Sulawesi, 6 BTS di Maluku, dan 10 BTS di Papua.
40 BTS baru ini diharapkan mampu melayani kebutuhan komunikasi sekitar 100.000 warga masyarakat di kawasan tersebut yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.
Sebagai negara kepulauan sepanjang seperdelapan bentangan dunia dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia secara geografis memiliki tantangan tersendiri.
Untuk itu, seiring dengan upaya penggelaran jaringan yang umum dilakukan oleh operator seluler, Telkomsel juga terus melakukan inovasi dan integrasi teknologi dalam upaya menghadirkan solusi teknologi yang tepat untuk wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.
Dalam proyek Merah Putih yang sudah digelar sejak tahun 2008, Telkomsel telah menggelar solusi BTS Merah Putih di ratusan wilayah yang belum terakses telekomunikasi.
Wilayah mulai ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Dalam perjalanannya, banyak solusi BTS Merah Putih yang pada akhirnya di-upgrade menjadi BTS reguler, bahkan menjadi BTS 3G untuk menyediakan kapasitas dan kualitas jaringan yang lebih baik.
Selain di daratan, Telkomsel juga menginstalasi BTS di 13 kapal Pelni untuk melayani komunikasi di jalur laut. Saat ini Telkomsel juga sedang melakukan uji coba implementasi solusi jaringan serupa di kapal Inerie II milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dengan rute Kupang-Rote-Larantuka.
Melalui proyek Merah Putih ini, Telkomsel mempertegas komitmen sebagai satu-satunya operator seluler yang secara terus-menerus membangun untuk melayani dan memajukan seluruh wilayah Indonesia yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.
Pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan percepatan penggelaran jaringan telekomunikasi dan informasi di Tanah Air.
“Kami meyakini telekomunikasi dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan membangun kehidupan sosial sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah yang diharapkan dapat mengundang investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” tutupnya. (gek)