KabarNusa.com –
Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mendamprat kontraktor
proyek senilai Rp1,39 Miliar karena pengerjaannya molor dari target
waktu yang ditentukan.
Saat melakukan inspeksi mendadak
terhadap dua buah proyek pembangunan sekolah di Denpasar di akhir tahun
anggaran 2014, Rai Mantra kecewa lantaran proyek pembangunan sekolah
SD 17 Dauh Puri molor dari target waktu yang ditentukan.
Proyek digarap PT. Hikmah Niaga, molor hampir 20 persen dari progress yang ditetapkan.
Bangunan yang direncanakan selesai sesuai kontrak 20 November mendatang baru mencapai 55 persen dari target 75 persen.
Melihat kondisi ini Walikota Rai Mantra langsung memanggil pengawas proyek dan meminta agar pekerjaan dikebut.
“Payah
kalau pekerjaan masih seperti ini, mestinya pekerjanya harus ditambah
dan tukangnya harus lembur untuk mengejar ketertinggalan,” ucapnya
kecewa Senin (13/10/2014).
“Saya tidak mentoleransi adanya proyek molor di Kota Denpasar,” tegas Rai Mantra.
Proyek senilai RP.1,39 Miliar sepantasnya kinerja kontraktor bisa lebih baik.
“Saya khawatir proyek tidak bisa selesai tepat waktu, apalagi waktunya sudah mepet.
Hal ini membuat Rai Mantra kesal dan kecewa kepada kontraktor.
“Ini
kontraktornya payah, sepantasnya kinerja para pekerjanya dan jam
bekerja bisa ditambah, ini masih ada waktu walaupun mepet, pelaksana
harus bisa mengejar ketertinggalan pekerjaan tanpa mengabaikan
kualitas,” keluhnya.
Dia minta kepada pimpinan Instansi
agar lebih sering memantau di lapangan, sehingga kalau ada permasalahan
lebih cepat diselesaikan. (gek)