Denpasar – PT Hatten Bali Tbk (IDX: WINE) menutup tahun buku 2024 dengan kinerja keuangan yang solid, ditandai kenaikan pendapatan sebesar 12% menjadi Rp283 miliar dan laba bersih melonjak 13% ke Rp44,9 miliar.
Pencapaian ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, bertempat di Batukaru Room, Hotel Inna Sindhu Beach, Sanur, Bali.
Rapat tersebut menyetujui seluruh agenda yang diajukan, mencerminkan komitmen Perseroan terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan keterbukaan informasi kepada publik.
Dalam laporan yang disampaikan kepada para pemegang saham, Perseroan mencatatkan kinerja yang positif pada tahun buku 2024 yakni membukukan pendapatan Rp283 miliar, naik sebesar Rp30 miliar atau 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar 13% menjadi Rp44,9 miliar. Dari sisi neraca, total aset meningkat Rp66,9 miliar atau 17,4%, menjadi Rp451,3 miliar.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham, RUPST memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp3,5 per saham, atau sekitar 21% dari laba bersih tahun 2024, dengan total dividen sebesar Rp9,4 miliar. Sisa laba sebesar Rp35,5 miliar dicatat sebagai laba ditahan.
Ida Bagus Rai Budarsa, Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kepercayaan para pemegang saham dan kinerja tim yang luar biasa sepanjang tahun 2024.
“Dengan hasil ini, kami semakin optimis menghadapi paruh kedua 2025 yang memiliki potensi pertumbuhan lebih lanjut,” kata Rai Budarsa seperti disampaikan melalui keterangan resmi, Senin 23 Juni 2025.
Memasuki kuartal II 2025, PT Hatten Bali memproyeksikan peningkatan permintaan produk wine lokal seiring meningkatnya arus wisatawan ke Bali, terutama selama musim liburan sekolah dan musim panas.
“Kami melihat momentum pasar yang kuat dan terus memperkuat distribusi serta menjaga kualitas produk kami untuk merespons pertumbuhan permintaan,” tambah Rai Budarsa.
Dalam kesempatan yang sama, Perseroan juga melaporkan seluruh dana hasil bersih yang diraih melalui penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp84 miliar telah terealisasi 100%.
Dana tersebut digunakan sesuai rencana, yaitu sebesar 80% untuk pembelian bahan baku senilai Rp67,2 miliar, dan sisanya untuk pengembangan brand awareness guna memperkuat posisi merek Hatten Wines di pasar domestik.***