![]() |
Dukungan bagi Capres Jokowi digemakan para alumni perguruan tinggi di Bali/foto:istimewa |
DENPASAR – Berbagai elemen masyarakat di Bali terus memberi dukungan untuk Joko Widodo sebagai Calon Presiden sebagaimana kini digemakan puluhan alumni perguruan tinggi yang tinggal di Bali dengan tagline #2019TETAPJOKOWI.
Dukungan bagi mantan Wali Kota Solo itu disuarakan di Ayucious Resto dan Lounge Jalan Letda Tantular, Renon, Denpasar Sabtu 4 Agustus 2018.
Mereka menggelorakan tagline #2019TETAPJOKOWI menyongsong perhetalan Pilpres. Para alumni ini merupakan lulusan Unud, Undiknas, Warmadewa, Stikom Bali, IHDN, Undiksa, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ITS Surabaya, ITB, UGM, juga Unas Jakarta.
Wadah yang dibentuk KAPT (Komunitas Alumni Perguruan Tinggi) Bali yang akan menjadi relawan Jokowi di Pilpres 2019. Diskusi menghadirkan dua narasumber, Prof dr Wimpie Pangkahila dan Nyoman Wiratmaja digelar sebelum deklarasi dukungan.
Isu yang menghangat dalam diskusi seputar tren intoleransi menjelang Pilpres 2019. Acara diisi pembacaan puisi oleh Prof dr Wimpie Pangkahila tentang Bung Karno dan penyair Wayan Jengki.
Mereka membubuhkan tanda tangan di spanduk #2019TETAPJOKOWI. Koordinator KAPT Bali, Made Duarsa menjelaskan, selama ini para alumni perguruan tinggi bergerak sendiri-sendiri dalam mendukung Presiden Jokowi.
Pihaknya mencoba menyatukan langkah dalam wadah KAPT ini. Mereka berada di kalangan menengah ini, harus segera bergerak, khususnya untuk menangkal isu-isu intoleransi yang kemungkinan besar digulirkan di Pilpres nanti.
“Itu berbahaya, bisa merusak keutuhan NKRI,” ujar Made Duarsa. KAPT sudah terbentuk di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti di Sumut, Jabar, Jakarta, Yogyakarta, Jateng, Jatim, Sulut juga Sulsel.
“Kami akan bersinergi untuk memenangkan Jokowi periode kedua,” pungkas Duarsa. (rhm)