Puluhan Jurnalis Ikuti Uji Kompetensi di Bali

1 Desember 2013, 06:00 WIB

Kabarnusa.com – Sebanyak 35 wartawan cetak, televisi dan online dari Bali, Lombok dan Jawa Timur selama dua hari mengikuti Uji Kompetensi Jurnals (UKJ) sebagai persyaratan memperoleh sertifikasi profesi jurnalistik.

Dalam kegiatan yang digelar Aliansi Jurnalis Indonesia Denpasar, AJI Indonesia (AJINDO) bekerjasama dengan Dewan Pers berlangsung di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Renon, Bali selama dua hari 30 November-1 Desember 2013.

Beberapa penguji dihadirkan dari Dewan Pers dan AJI untuk menguji para jurnalis guna mengetahui pemahaman dan keahlian mereka dalam bidang jurnalistik.

Ketua AJI Denpasar ROfiqi Hasan mengatakan, uji kompetensi merupakan kewajiban dan tahapan yang mesti diikuti jurnalis untuk nantinya mendapat sertifikasi sebagai pengakuan atas keahlian yang dimiliki jurnalis.

Sama seperti profesi lainnya, uji kompetensi itu juga menjadi alat ukur untuk menilai sebarapa jauh seorang jurnalis memahami tugas dan fungsinya dengan baik.

“Dengan memiliki kompetemsi ini tentunya bisa lebih menjamin profesionalisme dan kerja-kerja jurnalis yang selalu terikat dengan etika dan kode etik jurnalistik,” papar Rofiqi.

Selain itu, uji kompetensi itu merupakan salah satu program yang diamanatkan Kongres AJI di Makasar Desember 2011, sebagai salah satu program nasional yang harus segera dilaksanakan.

Yang lebih pentung lagi, kata dia, dengan telah mengikuti uji kompetensi tersebut maka semua anggota AJI telah terdaftar di Dewan Pers sehingga akan memudahkan pemantauan atau pengawasan serta perlindungan bagi jurnalis dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistiknya

Semua peserta dari media lokal nasional dan kontributor asing itu diwajibkan embuat empat artikel minimal 500 kata dengan tema Profesionalisme, hukum Pers, perkembangan media nasional dan global serta komunikasi masa

Tampil sebagai penguji wartawan seniior seperti Willy Pramudya, Satrio Arismunandar dan Aseap Syaefullah jurnalis (AJI).

Selain mengikuti uji kompetensi, di sela kegiatan diisi dengan diskusi politik yang menhadirkan anggota KPU Bali Dr Wayan Jondra dan Ketua LMS perempuan Bali Sruti Dr Luh Riniti. (rma)

Berita Lainnya

Terkini