Denpasar – Sebanyak 96 siswa Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Denpasar dan Gianyar menjalani prosesi ujian kenaikan tingkat. Tes kenaikan tingkat digelar Minggu 28 April 2019 oleh PSHT Cabang Denpasar dan Gianyar.
Ada 96 siswa yang mengikuti tes tersebut. Hadir pada kesempatan itu anggota Tim Teknik Pusat Madiun PSHT, Rianto. Kepada jajaran pengurus PSHT Provinsi Bali, Rianto mengucapkan terima kasih lantaran mampu mengembangkan PSHT dengan sangat baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada dewan maupun pengurus yang telah mengembangkan PSHT di Bali. Saya melihat PSHT disambut dan diterima dengan sangat baik dan antusias warga Bali,” kata Rianto di Lapangan Kapten Japa Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Pihaknya bangga karena kehadiran PSHT terus mendapat tempat di kalangan masyarakat Bali. Sejauh ini, PSHT berkembang cukup pesat di Pulau Dewata. Ia meminta agar kebersamaan dan kerukunan di tubuh PSHT terus dijaga dan dipertahankan.
Terlebih, ia tak mau organisasi pencak silat yang memiliki anggota ribuan di Bali ini dibawa ke sana ke mari. Yang harus ditekankan, PSHT harus melakukan gerakan konkret sebagai wujud bakti kepada masyarakat.
“Ke depan saya berharap dijaga kebersamaan dan kerukunannya. PSHT ini jangan dibawa ke mana-mana, tetapi PSHT akan berada di mana-mana. Saya berharap sekali PSHT ini dapat dikembalikan kepada kepentingan masyarakat sebagai wujud bakti PSHT kepada masyarakat,” papar dia.
Sebagai organisasi yang bergerak di bidang perguruan pencak silat, Rianto meminta agar semua pengurus dan anggota menjaga baik keberlangsungan organisasi. Hal itu tak lain oleh karena PSHT merupakan hasil cipta karya dan karsa para pendahulu.
“Kita bergerak di perguruan pencak silat. Pencak silat ini merupakan bentuk budaya bangsa. Saya minta dijaga kebudayaan pencak silat ini, karena ini warisan nenek moyang kita,” harap Rianto.
Hadirnya PSHT di Bali, kata Rianto diharapkan bisa terus dikembangkan agar bisa hadir di semua kabupaten/kota di Pulau Seribu Pura.
“Di Bali ini saya berharap PSHT dikembangkan seluas-luasnya. Kalau sekarang baru beberapa daerah, saya berharap dikembangkan lebih luas lagi. PSHT ini bisa diterima di mana pun tempatnya, baik antar-suku, ras, agama dan antar-golongan,” ujarnya.
Ketua PSHT Cabang Gianyar, I Gusti Ngurah Djelantik mendukung penuh keberadaan PSHT di Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar. Sebagai penerus Puri Blahbatuh Gianyar, ia selalu menekankan kolaborasi nilai yang selama ini diusung PSHT dengan nilai lokal yang berkembang di masyarakat Bali.
“Saya selalu tanamkan konsep menyama braya, sehingga nantinya ada generasi penerus yang tangguh, yang berguna bagi nusa dan bangsa,” tuturnya. Hal itu bertujuan membentuk manusia yang berbudi luhur. Mudah-mudahan di Bali bisa berkembang dan mampu berprestasi di tingkat lokal, nasional dan internasional. (rhm)