Kabarnusa.com – Puluhan penyu yang masuk satwa langka dilepasliarkan di Pantai Yeh Gangga Kabupaten Tabanan Bali sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan beserta ekosistem.
Masyarakat diharapkan peduli dengan salah satu species yang saat ini sudah sangat langka yakni Penyu, karena Penyu memiliki peran vital dalam ekosistem lingkungan.
Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengungkapkan hal itu, saat melepas ratusan anak Penyu (Tukik) di Pantai Yeh Gangga Desa Sudimara Tabanan, Sabtu (11/7/2015)
Menurut Wabup Sanjaya populasi penyu saat ini sudah mulai berkurang, karenanya kita wajib menjaga kelestariannya agar jangan sampai punah.
“Penyu sudah menjadi hewan langka saat ini. Tukik yang kita lepas yang jumlahnya 91 ekor ini mudah-mudahan bisa bertahan semua,” ungkapnya.
Dia meminta warga menjaga kebersihan pantai, karena pantai merupakan habitat bagi penyu sehingga mereka bisa bereproduksi dengan baik.
“Kebersihan pantai menjadi faktor penting agar reproduksi penyu juga maksimal,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Wayan Subagia mengatan,
penyu sekali bertelur bisa mencapai 150 butir, tergantung umur dan berat.
“Penyu bisa bertelur sebanyak 150 butir, tergantung umur dan beratnya. Namun tidak semua pelur bisa menetas sempurna,” ujarnya.
Subagia berharap tukik yang baru dilepas di Pantai Yeh Gangga bisa bertahan hidup, sehingga populasi penyu masih bisa bertahan.
Pelepasan Tukik diawali dengan prosesi upacara yang dipuput oleh Pemangku, karena melepas Tukik dipercaya juga sebagai saluh satu melepas Bala (Bahaya) bagi warga. (gus)