Valencia – Dua mutiara muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa, telah mengarahkan pandangan mereka ke Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Akhir pekan ini, 22-23 November, adalah momen krusial: putaran final JuniorGP dan European Talent Cup (ETC) musim 2025, ajang pembuktian terakhir bagi tekad baja yang telah mereka tunjukkan sepanjang musim.
Dengan semangat membara untuk mengharumkan nama Indonesia, duo pebalap ini siap memberikan penampilan yang tak terlupakan di panggung balap internasional.
Musim 2025 telah menjadi babak bersejarah bagi Veda. Pebalap asal Gunungkidul ini telah menetapkan standar baru dengan mencetak enam finish top 10 berturut-turut—sebuah rekor tak tertandingi oleh AHRT di kelas JuniorGP!
Konsistensinya yang luar biasa juga menjadikannya pebalap Indonesia pertama yang berhasil dua kali berturut-turut start dari barisan kedua grid. Veda kini bukan hanya menjanjikan, ia adalah kekuatan Asia yang patut diperhitungkan.
Menghadapi balapan penutup JuniorGP, Veda memasang target tertinggi: PODIUM!
”Ini menjadi balapan terakhir saya tahun ini di JuniorGP, dan saya ingin menutupnya dengan cara terbaik,” tegas Veda.
Ia sudah menjalani tes di Valencia pada pra-musim, jadi bersama tim sudah punya dasar yang baik.
“Target saya jelas, tampil maksimal dan semoga bisa naik podium. Saya sangat termotivasi untuk memberikan hasil terbaik bagi tim dan Indonesia,” imbuhnya.
Berbekal 64 poin yang menjadikannya pebalap AHRT dengan poin terbanyak dalam satu musim JuniorGP, Veda berada di posisi ke-11 klasemen.
Dua balapan tersisa di Valencia adalah peluang emas untuk mendulang poin dan mengukir finish terbaik sepanjang sejarah pebalap Tanah Air di kelas ini.
Ini akan menjadi salam perpisahan yang emosional, mengingat tahun depan Veda sudah memastikan diri naik kelas ke GP Moto3 bersama Honda Team Asia!
Sementara itu, Kiandra Ramadhipa tiba di Valencia dengan modal psikologis yang masif.
Bocah ajaib dari Sleman ini baru saja membuat seluruh Indonesia bangga setelah mencetak sejarah dengan memenangkan balapan ETC Catalunya secara dramatis—sebuah kemenangan yang diraihnya setelah start dari posisi ke-24! Rama adalah pebalap Indonesia pertama yang berdiri di podium utama kejuaraan bergengsi ini.
”Balapan di Barcelona benar-benar luar biasa dan tak terlupakan, tapi sekarang fokus saya ke Valencia,” ujar Rama penuh fokus.
”Saya ingin menikmati balapan, menampilkan performa terbaik, tanpa kesalahan, dan mencoba berada di puncak lagi,”
Kemenangan heroik di Catalonia memberikannya 25 poin vital, melesatkannya ke posisi ketiga klasemen keseluruhan dengan 129 poin.
Ia kini hanya terpaut 15 poin dari posisi kedua, dengan keunggulan tipis satu hingga dua poin dari pesaing di belakangnya. Valencia adalah medan pertempuran untuk merebut posisi runner-up musim ini!
Putaran pamungkas ini akan memanas dengan sesi latihan bebas dan kualifikasi pada Sabtu (22/10). Para penggemar balap di Indonesia dapat menyaksikan dua balapan JuniorGP pada Minggu (23/10) pukul 17:00 dan 20:00 WIB. Sementara balapan ETC, tempat Rama akan berjuang keras, akan digelar pada pukul 18:00 WIB.

