Putri Koster Harumkan Bali Berkat Implementasi Enam Bidang SPM Posyandu

Ketua TP Posyandu Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, meraih Juara III dalam Lomba Tim Pembina Posyandu Provinsi Tahun 2025

22 September 2025, 22:33 WIB

Jakarta -Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, berhasil mengharumkan nama Bali dengan meraih Juara III dalam Lomba Tim Pembina Posyandu Provinsi Tahun 2025. Prestasi ini diraih berkat konsistensi Bali dalam mengimplementasikan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, pada Senin (22/9/2025).

Rakornas berskala nasional ini mengusung tema “Penguatan Peran Posyandu dalam Mendukung Indonesia Emas 2045.” Enam bidang SPM yang menjadi fokus utama dan dinilai dalam lomba meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen kuat Provinsi Bali dalam mengoptimalkan peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat yang kini tidak hanya bergerak di bidang kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Penasihat Utama TP Posyandu Pusat, Tri Tito Karnavian, menekankan pentingnya Rakornas sebagai momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat peran Posyandu. “Mudah-mudahan hasil Rakornas Posyandu 2025 bisa mendorong pembangunan enam SPM di Posyandu masing-masing. Tentunya, kegiatan ini akan bermanfaat untuk masyarakat di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, menegaskan evolusi peran Posyandu. Menurutnya, Posyandu kini telah bertransformasi menjadi mesin sosial dengan jangkauan hingga ke tingkat keluarga dan merupakan mitra pemerintah yang diakui undang-undang.

Dengan jaringan luas yang dimilikinya, Posyandu bisa menjadi kekuatan besar dalam mendukung program pemerintah, termasuk penguatan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Bayangkan jika kader PKK, Posyandu, dan pemerintah desa bergerak bersama menanam cabai di setiap rumah, maka inflasi bisa ditekan dari tingkat keluarga,” ujar Mendagri.

Selain membahas kebijakan makro, Rakornas juga menyoroti isu-isu strategis lain, seperti digitalisasi data kesehatan masyarakat, peningkatan kapasitas kader, serta berbagi praktik baik antar-daerah. Seluruh peserta diharapkan dapat membawa pulang rekomendasi untuk memperkuat Posyandu sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan nasional. ***

Berita Lainnya

Terkini