Putri Koster: Kesadaran Kolektif Masyarakat Kunci Kembalikan Alam Bali yang Bersih

Duta PSBS Putri Suastini Koster, menyerukan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat Bali dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

26 November 2025, 05:20 WIB

Denpasar – Duta Pengolahan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) PADAS (Palemahan Kedas), Putri Suastini Koster, menyerukan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat Bali dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

Dalam sosialisasi di Radio Semeton Takdir, Buleleng, Selasa (25/11), ia menekankan bahwa komitmen disiplin masyarakat, dimulai dari rumah tangga, adalah kunci utama untuk mengembalikan kebersihan dan kualitas lingkungan Pulau Dewata.

Putri Koster secara tegas kembali mengingatkan larangan praktik open dumping (penimbunan terbuka) sampah yang selama ini menjadi biang keladi pencemaran.

Ia mendesak masyarakat untuk segera menerapkan pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah masing-masing.

“Langkah sederhana namun disiplin ini menjadi fondasi agar pengolahan di TPS3R berjalan optimal dan volume sampah yang dibuang ke TPA dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.

Menyoroti kebiasaan yang masih bertahan, Putri Koster menyatakan ketidaksetujuan terhadap praktik sebagian warga yang mengumpulkan sampah hanya untuk dijual. Ia menegaskan perubahan pola pikir sangat krusial.

“Jangan menjual sampah, harusnya menjual kerajinan. Jangan gunakan mindset itu,” tegasnya.

Menurutnya, sampah semestinya dikumpulkan dan diserahkan ke TPS3R agar dapat diambil dan diolah oleh pihak produsen sesuai tanggung jawab mereka.

Perubahan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem PSBS dan mengembalikan Bali pada alamnya yang bersih, tertata, dan harmonis.

Di sisi lain, Putri Koster juga menyampaikan permintaan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, untuk lebih selektif dalam memilih teknologi pengolah sampah residu. Ia mencontohkan teknologi seperti insinerator yang masih memunculkan polemik.

“Jangan sampai kita terburu-buru mengejar target, lalu justru menghadirkan masalah baru. Kita harus bijak dan jeli memilih teknologi yang tepat untuk Bali,” tuturnya.

Ketua KPID Bali, Agus Astapa, menyatakan dukungan penuh lembaga penyiaran terhadap program Pemprov Bali, termasuk sosialisasi PSBS ini.

Pihaknya berkomitmen untuk terus berkolaborasi memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar.

“Sosialisasi Ibu Duta memang prioritas sangat mendesak, maka harus kita dukung,” jelas Astapa.

Dukungan juga datang dari para pendengar radio yang menyampaikan harapannya melalui pesan. Mereka berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus berlanjut demi mewujudkan visi Bali yang bersih. ***

Berita Lainnya

Terkini