Qonitah Widigda Siwi pesilat dari Perguruan NU Pagar Nusa meraih medali emas di ajang Bali International Championship I |
Denpasar – Pesilat dari perguruan NU Pagar Nusa Qonitah Widigda Siwi, meraih emas di kejuaraan silat dunia Bali International Championship I. Kejuaraan berlangsung tiga hari yang diikuti tiga negara itu, berakhir pada Minggu (28/7/2019).
Qonitah mendulang emas di kelas kategori seni tunggal dewasa pada event pencak silat turnamen terbuka di GOR Ngurah Rai Denpasar. Perempuan yang disapa Tita, saat ini masih menempuh pendidikan di kampus Universitas Udayana (Unud) jurusan Antropoligi Budaya semester 3.
Tita yang kelahiran Malang 6 Juli 2001 itu, tampil memukau di hadapan ratusan pesilat dan tamu undangan lainnya sehingga mengumpulkan nilai tertinggi dibanding atlet silat lainnya.
Menurut bungsu dari empat bersaudara itu, pengalaman tampil di ajang kejuaraan silat terbesar di Bali untuk tingkat penyelenggaraan di luar atau non pemerintah itu, menjadi kebanggaan tersendiri.
“Pastinya bangga bisa tampil di pencak silat open tournament mewakili Pagar Nusa Denpasar, alhamdulillah mendapatkan hasil yang maksimal membawa emas,” ucapnya sumringah.
Dia berharap, kedepan bisa mewakili Denpasar di ajang silat baik tingkat nasioanal ataupun Intenasional.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Romy Ardiansyah, mengatakan Kejuaraan Bali International Championship I merupakan kejuaraan pencak silat open tournament terbesar di Bali yang digelar non pemerintah.
Kejuaraan ini melibatkan semua kelas kategori dari mulai SD SMP, SMA, Mahasiswa/Dewasa. “Dengan digelar di Bali kami berharap pencak silat semakin terkenal di mata dunia Karena Bali adalah jendela Indonesia dan sudah sangat terkenal di mata wisatawan dunia,” katanya menegaskan.
Perhelatan pencak silat mempertemukan 1.470 Pesilat dari 3 negara bertajuk Bali International Championship I digelar di Gedung Olahraga (GOR) Lila Bhuana Denpasar. 26-28 Juli 2019. (rhm)