Rahasia ,’Ibu:: Kardanis Mudawi Jaya Ajak Kita Merenung

Buku puisi "Belajar Mengaji Pada Ibu" karya Kardanis Mudawi Jaya, nama pena penyair kawakan Muda Wijaya, segera menggebrak panggung sastra! 

13 Juli 2025, 08:51 WIB

Denpasar  – Peluncuran buku puisi “Belajar Mengaji Pada Ibu” karya Kardanis Mudawi Jaya, nama pena dari penyair kawakan Muda Wijaya, akan segera menggebrak panggung sastra!

Setelah vakum sejak buku “Kalimah” di tahun 2013, kehadiran kembali Muda Wijaya dengan identitas barunya ini menjadi sorotan utama di jagat literasi.

Kembalinya Sang Penyair: Kardanis Mudawi Jaya Siap Guncang Sastra!
Kardanis Mudawi Jaya, tak lain adalah manifestasi ruhani dari penyair kondang Muda Wijaya, yang telah lama dinanti kembalinya.

Puisi-puisi yang terangkum dalam “Belajar Mengaji Pada Ibu” ini bukan sekadar kumpulan aksara, melainkan sebuah perjalanan emosional yang dalam.

Buku ini akan secara resmi diluncurkan dan didiskusikan pada Rabu, 16 Juli 2025, pukul 19.00 WITA, bertempat di SD Muhammadiyah 2 Denpasar, Jalan Halmahera, Denpasar. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari sejarah sastra!

Kolaborasi Memukau: LSB Muhammadiyah Bali dan IPM Bali Bersinergi

Acara bergengsi ini merupakan buah kerja sama apik antara Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Bali, tempat Muda Wijaya kini bernaung, dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bali. Kolaborasi ini menegaskan komitmen mereka dalam memajukan dunia sastra dan budaya di Pulau Dewata.

Ini bukan sekadar peluncuran buku, melainkan sebuah perayaan seni yang menggugah jiwa!

Pembahas Kelas Atas: Wayan Jengki Sunarta dan Tatang BSP Siap Menginspirasi!

Tak tanggung-tanggung, peluncuran ini akan menghadirkan Wayan Jengki Sunarta, seorang sastrawan multitalenta yang karya-karyanya telah diakui secara luas, mulai dari puisi, cerpen, hingga novel. Jengki Sunarta, yang tak asing lagi di kancah sastra Bali, dikenal kerap menjadi juri dan diundang dalam berbagai festival sastra regional, nasional, bahkan internasional. Bersamanya, hadir pula Tatang BSP, seorang perupa dan penulis seni rupa yang karyanya telah dipamerkan hingga mancanegara.

Tatang akan memandu dan memantik diskusi, menjanjikan malam yang penuh inspirasi dan perdebatan yang mencerahkan. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan baru dari para ahli!

“Belajar Mengaji Pada Ibu”: Sebuah Renungan Mendalam Tentang Kehidupan

“Belajar Mengaji Pada Ibu” adalah sebuah karya yang sangat personal dan reflektif. Kumpulan puisi ini, yang dihimpun dari arsip lama dan curahan hati di media sosial, menawarkan perspektif unik tentang interaksi manusia, pergulatan batin, dan hubungan mendalam dengan lingkungan sekitar.

Dalam Iftitah atau pengantarnya, Kardanis Mudawi Jaya secara gamblang mengungkapkan: “Ibu, menjadi figur perasaan yang kuat ke mana saya kembali memahami diri. Ibu adalah perasaan kuat serupa tanah air tempat saya menggali-gali kehidupan.”

Ungkapan ini menjadi jantung dari keseluruhan buku, menggambarkan bagaimana sosok ibu, baik secara harfiah maupun metaforis, menjadi sumber inspirasi untuk memahami penderitaan, cinta, dan kekayaan kisah kehidupan di tanah air.
Buku ini juga menjelajahi tema-tema universal seperti hubungan antara individu dengan diri sendiri dan orang lain, pengalaman mendidik anak-anak teater, hingga refleksi tentang kondisi bangsa dari sudut pandang pribadi.

Setiap puisi adalah sebuah “suara” yang mencurahkan emosi dan pemikiran yang mendalam. “Belajar Mengaji Pada Ibu” mengundang pembaca untuk menyelami interaksi manusia dalam berbagai bentuknya, dan bagaimana pengalaman-pengalaman ini pada akhirnya membentuk lingkungan serta menyentuh hubungan dengan Sang Pencipta.

Ini bukan sekadar kumpulan puisi, melainkan sebuah jembatan emosional yang mengantarkan pembaca pada perenungan mendalam tentang eksistensi, kasih sayang, dan makna sejati dari “rumah.” Sebuah karya yang wajib dibaca!

Dakwah Kultural LSB Muhammadiyah Bali: Apresiasi untuk Seniman Berbakat

Nanang Dhuha, Ketua LSB Muhammadiyah Bali, menegaskan bahwa peluncuran dan bedah buku ini adalah bagian dari ikhtiar LSB Bali dalam menguatkan dakwah kultural melalui penampilan kesenian.

LSB Bali berkomitmen untuk mengarusutamakan dakwah kultural melalui seni yang salah satunya lewat bedah buku ini di samping sebagai apresiasi kepada seniman LSB yang telah melahirkan karya,” ujar Nanang Dhuha.

Ini adalah bukti nyata komitmen LSB Muhammadiyah Bali dalam mendukung dan mengapresiasi para seniman berbakat di lingkungannya.***

Berita Lainnya

Terkini