Rai Budiasa: Ical Ketum, Golkar Tambah Hancur

25 November 2014, 06:42 WIB

NUSA DUA – Perlawanan kader di bawah yang menolak Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, makin berani karena mereka meyakini jika Ical terpilih lagi akan membawa kehancuran partai beringin.

Aksi dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk menahkodai kembali partai beringin dalam musyawarah nasional, yang dimotori Ketua DPD Partai Bali Ketut Sudikerta, menuai perlawanan. Bahkan, politikus senior partai beringin, Dewa Rai Budiasa mengecam Sudikerta yang menyebutkan Ical sudah memiliki banyak keberhasilan, selama ini sehingga layak memimpin Golkar kembali.

“Mana suksesnya dia (Ical),. belum lagi dikaitkan janji bantuan keuangan yang tidak terealisir,” ujarnya sengit kepada wartawan, Senin (24/11/14). Dia menambahkan, klaim Ical bahwa 50 lebih kepala daerah menang itu keliru.

DPP partai Golkar, mengklaim calon-calon independen dan yang gabung dengan Partai lain (koalisi), di mana yang murni kader Golkar tidak banyak. Demikianpun dengan klaim kesuksesan hanya karena ketua DPR RI dipimpin kader partai Golkar,

Itu bukan ukuran keberhasilan partai Golkar. Pencalonan Ical, ARB, tambah dia, justru menguntungkan partai lain. “Jadi, ICal hanya digede-kan Gerindra kalau Arb tetap jadi calon.Jadi sekali lagi, kalau Ical menjadi Ketum, Golkar tambah hancur,” tegasnya serius.

Rai Budiasa mengatakan, penolakan terhadap Ical sebenarnya sudah banyak sekali disuarakan kader Golkar di Bali. Hanya mereka takut muncul ke permukaan. Namun mereka menunggu saat Munas Golkar nanti, mereka tidak akan memilih Ical.

“Pengalaman ini sudah terbukti. Dulu saat pemilihan tahun 2004. Sudah banyak kader yang memberikan rekomendasi untuk memilih Akbar Tandjung. Namun apa yang terjadi, ternyata Akbar Tandjung kalah saat itu,” tutupnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini