Diketahui, BGK Foundation sendiri merupakan anggota dari Global Reporting Initiative (GRI), Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD), dan Partner Silver dari Carbon Disclosure Project (CDP).
Penilaian dilakukan BGK Foundation menggunakan metodologi 33 faktor ESG berdasarkan faktor ESG pasar modal terkemuka, studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman pelaporan yang juga telah melalui proses assurance oleh pihak ketiga independen.
Untuk evaluasi terhadap pengungkapan ESG dilakukan untuk mengukur sejauh mana transparansi ESG telah dicapai perusahaan dan langkah apa yang dapat dipraktikkan untuk meningkatkan pencapaian pengungkapan ESG.
Gandeng PMI, KFC Indonesia Salurkan Bantuan Dana Kemanusiaan Rp1 Miliar bagi Rakyat Palestina
Pengungkapan ESG juga bertujuan mendorong perusahaan terkait menjadi lebih agile dan unggul. Khususnya untuk menyesuaikan kondisi kerja, memiliki fokus pada keberlanjutan, dapat bertahan dalam situasi politik, sosial dan lingkungan yang cepat berubah, serta menjadi legasi baru di tengah permasalahan ekonomi.
Yuddy Renaldi menyampaikan, bank bjb senantiasa menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan roda bisnis, demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.
Raihan penghargaan bank bjb itu, menjadi bukti bahwa perusahaan selalu menjadikan praktik usaha berkelanjutan sebagai acuan dalam memandu langkah-langkah strategis ekspansi perusahaan.
bank bjb Cabang Denpasar Turut Meriahkan Event BIK Bali FINEF 2023 di Tabanan
bank bjb memegang teguh nilai-nilai ESG yang kemudian menjadi indikator-indikator penting dalam mengukur keberhasilan lembaga dalam memberikan kontribusi yang menyeluruh bagi semua stakeholder.
Selain itu, bank bjb juga terus menunjukkan komitmennya terhadap praktik Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (tata Kelola) (ESG). Hal ini tercermin dari portofolio pembiayaan hijau bank bjb yang terus tumbuh. (*)