Denpasar– Perhelatan Jegeg Bagus Bali 2025, ajang bergengsi pencarian duta pariwisata muda, mendapat dukungan signifikan dari Raja Khayangan Aesthetic Clinic.
Kemitraan strategis ini bertujuan melahirkan generasi muda Bali yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki kecerdasan dan karakter kuat untuk mempromosikan pariwisata Bali di kancah global.
Satrio Wibowo, Founder dan CEO Raja Khayangan, menekankan kolaborasi ini adalah perwujudan komitmen perusahaannya untuk berinvestasi pada masa depan pariwisata Bali.

“Bagi kami, Jegeg Bagus Bali adalah platform penting yang membangkitkan kesadaran generasi muda akan peran mereka dalam menjaga budaya dan membangun masa depan pariwisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, Raja Khayangan ingin menjadi lebih dari sekadar klinik kecantikan, melainkan mitra yang mendukung proses pertumbuhan anak muda agar lebih percaya diri dan kompetitif di era global.
Dara The Virgin Jadi Simbol Sinergi Budaya dan Estetika
Sebagai bentuk dukungan nyata, Raja Khayangan menghadirkan Brand Ambassador-nya, Dara The Virgin, dalam Malam Grand Final Jegeg Bagus Bali 2025. Kehadiran Dara diharapkan bisa menjadi jembatan antara dunia hiburan, budaya, dan pariwisata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kecantikan sejati tidak hanya soal penampilan fisik, tetapi juga tentang nilai, karakter, dan kontribusi nyata kepada masyarakat,” kata Satrio.
Pihaknya berharap, kehadiran Dara dapat menginspirasi para finalis untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif.
Mengusung semangat “Merayakan Kecantikan, Mendukung Budaya, Membangun Masa Depan”, Raja Khayangan juga berkomitmen untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kesehatan kulit.
Perawatan kulit yang tepat dianggap sebagai bagian esensial dari profesionalisme dan rasa percaya diri, terutama di tengah kondisi iklim tropis Bali.
Melalui dukungan ini, Raja Khayangan Aesthetic Clinic berharap Jegeg Bagus Bali 2025 mampu mencetak duta pariwisata berintegritas dan adaptif yang siap membawa nama Bali ke panggung dunia, sekaligus memperkuat pembangunan pariwisata berkelanjutan di Pulau Dewata. ***