Rampung Akhir 2017, XL Axiata Bangun Infrastruktur Jaringan di 4 Provinsi

23 Oktober 2017, 07:36 WIB

JAKARTA – Menandai peringatan hari jadi ke-21 tahun berkiprah di Industri Telekomunikasi Indonesia PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membangun infrastuktur jaringan melalui program Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (USO).

Proses pembangunan jaringan telekomunikasi tersebut saat ini sedang dilakukan secara bersamaan di 4 provinsi, dan diharapkan akan selesai selambatnya sebelum akhir tahun 2017. Jaringan tersebut mencakup 40 titik lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang hampir semuanya berlokasi di daerah terpencil.

“Ini tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi,” kata Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya dalam siaran persnya diterima Kabarnusa.com, Minggu (22/10/2017).

Selain itu, pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil sesuai dengan rencana pembangunan yang disusun oleh pemerintah. Pihaknya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan ini dengan melaksanakan pembangunan jaringan ini sebaik mungkin sesuai dengan harapan pemerintah.

Yessie menegaskan, XL Axiata juga akan menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi lainnya yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi dan data/internet.

Visi XL yang sejalan dengan pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet sehingga masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain, sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.

Lokasi pembangunan 40 titik jaringan telekomunikasi melalui program USO yang dilakukan oleh XL Axiata terdiri dari Provinsi Kalimantan Barat, yang meliputi Kab. Ketapang, Kab. Bengkayang, Kab. Sambas, Kab, Sanggau, Kab. Landak, dan Kab. Kayong Utara.

Selanjutnya di Kalimantan Selatan, yaitu di Kab. Tabalong. Di Nusa Tenggara Barat, meliputi Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, dan Kab. Bima. Serta, di Sulawesi Tenggara meliputi Kab. Konawe Kepulauan.

Semua daerah tersebut selama ini masih cukup terbatas dari jangkauan layanan telekomunikasi dan terutama layanan internet berkecepatan tinggi.

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Reublik Indonesia.

XL Axiata menyambut dan menyetujui penunjukan tersebut karena lokasi-lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana perusahaan dalam membangun dan memperluas cakupan jaringan di masa mendatang sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih luas termasuk di daerah-daerah baru yang relatif terpencil. (des)

Berita Lainnya

Terkini