Ratusan Santri Desak Pemecatan Hasan Aminuddin dari Mustasyar PCNU Probolinggo

30 September 2021, 22:32 WIB
IMG 20210930 WA0230
Ratusan santri yang tergabung Aliansi Santri Probolinggo menggeruduk
kantor DPRD Kabupaten Probolinggo di Jalan Raya Pajarakan.Kamis
(30/9/2021)/Dok. Syahroni Sakti Istione

Probolinggo –  Buntut OTT KPK terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya H Hasan Aminuddin.dalam kasus jual beli jabatan ratusan warga dan santri turun ke jalan untuk melengserkan Hasan Aminuddin dari jabatan Ketua Mustasyar PCNU Probolinggo.

Ratusan santri yang tergabung Aliansi Santri Probolinggo menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Probolinggo di Jalan Raya Pajarakan.Kamis (30/9/2021)

Mereka menuntut agar semua anggota DPRD Kabupaten Probolinggo mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut semua pihak yang terlibat dugaan korupsi di Kabupaten Probolinggo.

Massa melakukan aksi long march sejauh 1 kilometer dari lapangan Pajarakan hingga  Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.

Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Aliansi Santri Probolinggo Mendukung KPK, usut tuntas Korupsi di Kabupaten Probolinggo’.

Selain itu, mereka juga membentangkan poster kecaman pada Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin,mantan Bupati Probolinggo dua periode, yang tertangkap KPK.

Kecaman itu berupa ‘Hasan Tantri, Kualat Poro Kiai’ dan ‘Reformasi Pengurus NU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan’. 

Korlap aksi, Deni Ilhami mengatakan, Hasan Aminuddin yang juga menjabat sebagai Mustasyar PCNU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, harus dipecat sebagai pengurus NU, karena dianggap tidak faham Al-Qur’an dan Hadist. 

“Apalagi tersandung hukum dan sekarang ditahan KPK,” tandasnya.

Perwakilan aksi masuk ke Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo ditemui para pimpinan dewan.

Pimpinan yang menemui pendemo, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo. Wakil Ketua DPRD, Oka Mahendra Jati Kusuma. Jon Junaidi dan Lukman Hakim.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim mengatakan, pihaknya bersama para pimpinan lainnya akan menemui tokoh NU berpengaruh untuk menyampaikan permintaan aliansi santri ini.

Pimpinan dewan juga membubuhkan tandatangan yang dibawa oleh perwakilan.

Mereka membubuhkan tandatangan sebagai bentuk dukungan atas langkah KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang ada di Kabupaten Probolinggo. (Syahroni Sakti Istione)

Berita Lainnya

Terkini