Rayakan 72 Tahun Kemerdekaan RI, DSM Kuta Gelar Festival Bunga

17 Agustus 2017, 07:19 WIB
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta membuka Festival Bunga di Dicovery Shopping Mall Kuta

BADUNG – Dalam menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72 dan memberikan apresiasi kepada kaum petani Discovery Shopping Mall (DSM) Kuta menggelar “Discovery Kemerdekaan Flower Festival” yang berlangsung selama enam hari.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi istri bersama jajaran managemen DSM menghadiri pembukaan langsung festival yang mendapat animo mmasyarakat dan wisatawan asing di depan pantai atau restoran Segara Asian Grill, Rabu (16/8/2017) sore.

Saat membuka festival, Bupati Giri menyampaikan apresiasinya atas kegiatan itu yang menjadi bukti kuatnya komitmen manajemen DSM yang mampu mengaktualisasikan terhadap kebutuhan dasar khususnya petani di sektor pertanian.

“Hari ini, Saya juga memiliki inspirasi, mungkin kami akan lakukan di Kabupaten Badung ini nantinya ada dalam satu bulan, dua bulan, atau selamananya hidup dalam Badung Berbunga, inspirasi dari sini,” tegasnya.

Berangkat dari festival bunga di DSM ini, Bupati Giri akan memerintahkan pihak terkait Dinas Pertamanan untuk menggalakkan setiap hari-hari itu dipasang bunga-bunga hidup di jalan-jalan raya.

Dalam kesempatan itu,  GM Corporat DSM Wayan Puspa Negara. menegaskan, lewat kegiatan ini pihaknya ingin memfasilitasi para petani agar bisa terkoneksi antara pertanian dengan sektor pariwisata.

Pasalnya, kesan selama ini para petani terpinggirkan termarginalkan sehingga pihaknya ingin memberikan penguatan kepada sektor pertanian.

Wayan Puspa Negara

Ajang festival bunga ni, merupakan serangkaian perayaaan HUT RI ke-72 yang biasanya dilakukan dengan hingar bingar namun jauh dari itu pihaknya ingin memberikan wahana bagi petani di kabupaten Badung khususnya.

Menggandeng Asosiasi Pelaku Hortikultura (Aspehorti) dan Kebun Raya Bali di Bedugul, dihadirkan ratusan jenis bunga dan buah-buahan yang bisa disaksikan para pengunjung DSM yang rata-rata perharinya mencapai 10 ribu orang bahkan hingga 15 ribu jika musim liburan.

“Kami berikan seluas-luasnnya kesempatan ini kepada petani lewat wahana ini sehingga kaum petani atau generasi muda petani bisa tumbuh termasuk para petani bunga,” tandasnya.

Pariwisata bisa menarik itu karena lewat berbagai atraksi baru atau kemasan yang baik sehingga menjaring wisatawan.

Dengan banyaknya pengunjung di DSCM dari mancanegara maupun domestik, menjadi kesempatan bagi petani untuk berinteraksi dengan wisatawan sehingga terbuka peluang berkembang atau kesempatan bisnis.

Nantinya, semua produk pertanian yang terjual selama festival yang diiikuti 69 petani bunga dan buah di Badung dan 38 lainnya dari luar daerah, akan dikembalikan lagi lewat charity kepada masyarakat khususnya petani di Badung.

Lebih jauh lagi, Puspa Negara berharap ke depan, ada semacam sinergi atau kolaborasi dengan pemerintah daerah sehingga kalangan industri pariwisata bisa bersama-sama memperkuat wahana agrowisata di Badung.

Tidak hanya berhenti jargon atau rutinitas CRS namun benar-benar nyata berdampak kepada masyarakat petani.

Jika nantinya, kegiatan semacam ini bisa terus berkembang maka pihaknya lewat berbagai corr bisnis lainnya seperti hotel dan restoran bisa memanfaatkan produk-produk pertanian dari petani buah dan bunga sehingga hal itu bisa semakin meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami mengajak masyarakat selain merayakan Kemerdekaan RI namun lewat kegiatan ini kami juga memberikan kemerdekaan kepada petani kita,” imbuh Puspa. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini