Kabarnusa.com – Kabar praktek pemerasan dalam rekruitmen pendamping desa yang dilakukan kementeriannya dibantah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. Dia langsung bertindak cepat atas isu pemerasan dalam proses rekruitmen pendamping desa.
”Sudah dapat dikonfirmasi. bahwa itu fitnah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dan jelas itu bukan kader PKB,” kata Marwan kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Sejak awal, pihaknya sudah mewanti-wanti agar proses rekruitmen pendamping desa dijalankan dengan benar dan professional.
Kata dia, proses rekruitmen itu harus dilakukan secara terbuka dan bias diawasi oleh siapa pun.
Dia berulangkali mengajak semua elemen masyarakat ikut mengawasi proses seleksi dan laporkan jika terjadi kejanggalan.
Intinya, proses ini harus transparan. Bahkan Kementeriannya berinisiatif melakukan rekruitmen secara online agar agar bisa dikontrol semua pihak.
Setelah melakukan cross check, diketahui modus dilakukan oknum tidak bertanggungjawab dengan mengadakan pelatihan pendamping atas nama kementerian. Peserta kemudian bayar dan bikin surat pernyataan.
Untuk itu, pihaknya berjanji bertindak tegas jika memang ada pelanggaran seperti yang diberitakan di beberapa media online tersebut.
”Kalau ada bukti kuat, kita siap menindak,” katanya menegaskan. (ari)