Kabarnusa.com – Barisan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil BUpati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa) terus bertambah dengan satu tekat meraih kemenangan untuk pasangan nomor urut 1 dengan cara santun dan terhormat
Bertempat di Griya Simpangan Desa Blahkiuh, Abiansemal, Minggu 4 Oktober 2015, tiga gerakan relawan yakni Bala Giri, Komunitas Perjuangan dan Adi Braya mendeklarasikan diri, menyatukan tekat untuk kemenangan Giriasa pada 9 Desember 2015..
Tidak hanya itu, para tokoh-tokoh senior parpol pendukung pasangan nomor urut 1 (satu) ini juga turun gunung seperti politisi kawakan PDIP yang mantan Ketua DPRD Badung I Gede Adnyana ,I Nengah Usdek Maharipa, Bendahara DPD Golkar Badung IGN Shaskara, anggota DPRD Badung dari Partai Hanura I Made Subawa.
Tak ketinggalaan turut bergabung tokoh masyarakat Blahkiuh I Made Lopyo, kader senior Golkar Blahkiuh I Wayan Sukarya menjadi penasehat tim pemenangan Giriasa.
Ketua Tim Pemenangan Giriasa Desa Blahkiuh IB Gede Mahatmananda Manuaba mengatakan, untuk memperkuat dan memenangkan Giriasa pihaknya melakukan komunikasi politik dengan parpol pengusung.
Komunikasi intensif dilakukan baik PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura serta tiga relawan, Bala Giri, Komunitas Perjuangan dan Adi Braya.
“Kita sudah memiliki satu visi, berjuang bersama memenangkan Giriasa, dengan cara-cara santun dan terhormat,”tegasnya.
Atas dukungan itu, Giri Prasta didampingi Suiasa berterima kasih sebagai modal bagi mereka untuk membangun kabupaten Badung ke depan.
Kata Giri Prasta, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kebersamaan dan kerjasama yang dilakukan semua elemen masyarakat.
Dirinya mengambil langkah koalisi dengan sejumlah parpol, untuk bersama-sama mencurahkan pikiran membangun dan mensejahterakan masyarakat Badung.
“Untuk membangun Badung tidak hanya bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Perlu kebersamaan seluruh komponen dan elemen masyarakat,” tegas dia.
Bersama Suiasa, Giri Pratsa ingin membuat sejarah baru, bahwa dua partai besar PDIP dan Golkar yang selama ini dianggap berseberangan akhirnya bisa bersatu.
Besatunya parpol dan elemen masyarakat lainnya demi kepentingan yang lebih besar yakni kesejahteraan masyarakat Badung. (rhm)
