Relawan Sekar Bali Mulai Galang Dukungan di Jembrana dan Buleleng

8 Februari 2018, 06:07 WIB

DENPASAR – Relawan Sekar Bali terus memperluas gerakan dukungan ke seluruh Bali lewat gerakan “Koinku Untuk Pemimpinku” guna mendukung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta dalam Pilgub Bali 2018.

Penasehat Forum Sekar Bali, Ida Bagus Bima menyatakan, relawan ini terbentuk atas dasar panggilan nurani warga untuk mengambil bagian secara partisipatif dalam memenangkan Mantra-Kerta.

Anggota relawan datang dari berbagai kalangan masyarakat, berbagai profesi, lintas agama dan menjangkau seluruh lapisan usia.

“Pergerakan Relawan Sekar Bali ini sudah sampai ke Jembrana, Buleleng dan Karangasem,” terang Bima yang Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Daerah DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Rabu (7/2/2018).

Meskipun baru terbentuk akhir Januari, namun datangnya dari kesukarelaan warga dan diiringi niat tulus, pergerakannya menjadi sangat cepat dan jauh dari perkiraan kami sebelumnya. “Energi teman-teman ini cukup besar untuk memperjuangkan Mantra – Kerta,” tandasnya.

Saat pertemuan pertama di rumahnya, dirinya terkejut dengan antusiasme warga yang secara sukarela mempersiapkan acaranya termasuk menyumbangkan berbagai macam penganan (makanan ringan dari produk lokal) dalam rangka mendukung kesuksesan acara Koinku Untuk Pemimpinku.

Bahkan, meski dipersiapkan hanya dalam 2 (Dua) hari, yang membantu persiapannya cukup banyak, ditambah antusiasme warga untuk menghadiri acaranya. Nuansa gotong royongnya benar-benar terasa.

“Paling penting yang membantu dan yang hadir bukan dari kalangan politisi, tapi mereka adalah masyarakat biasa,” katanya.

Karenanya, pihaknya berpikir untuk memperluas gerakan ini ke seluruh pelosok Bali melihat antusiasme masyarakat. Banyak relawan dari berbagai daerah yang secara langsung meminta agar gerakan Koinku Untuk Pemimpinku juga dilaksanakan didaerah mereka.

Ketua Relawan Sekar Bali, I Dewa Gede Maharta , menyatakan merasa sangat bersyukut karena gerakan ini didukung penuh oleh masyarakat dari beragam eleman dan juga lintas agama.

“Kami berharap gerakan ini bisa terlaksana diseluruh Bali agar dapat mengakomodir seluruh lapisan masyarakat yang tidak terhubung dengan partai politik. Kalau kader dan simpatisan partai kan sudah ada ruangnya,” ujarnya.

Gerakan Koinku Untuk Pemimpinku dikemas dalam konsep yang sangat sederhana, cuma menggelar tikar untuk mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan kebersamaan dalam merawat dan menjaga Bali.

“Gerakan ini bertajuk gelar tikar untuk mencari Gubernur Bali, maknanya duduk bersama tanpa ada perbedaan untuk memperjuangkan harapan dan impian akan lahirnya pemimpin yang mencerminkan keadaan sosial masyarakat itu sendiri,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini