MATARAM – Badan Rescue NasDem menerjunkan anggotanya ke daerah terdampak bencana di Lombok Nusa Tenggara Barat untuk ambil bagian dalam melakukan penanganan dampak bencana.
Gempa dahsyat yang mengguncang Lombok dan diikuti gempa susulan yang berlangsung terus menerus hingga menimbulkan kerusakan cukup serius dibeberapa titik.
Saat ini warga terpaksa mendiami posko-posko pengungsian yang disiapkan pemerintah, kelompok swasta, kelompok relawan dan tenda pengungsian yang dibangun secara swadaya masyarakat.
Kondisi yang memprihatinkan ini menyebabkan warga menjadi sangat rentan terserang berbagai macam penyakit seperti gangguan Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA, demam, gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.
Dalam rangka mengurangi risiko dampak bencana, kami menerjunkan anggotanya ke daerah terdampak bencana untuk ambil bagian dalam melakukan penanganan dampak bencana.
“Saat ini, ada 66 anggota tim dokter dan tenaga medis beserta obat-obatan yang ditugaskan sejak tanggal 8 Agustus 2018,” sebut Ketua Badan Rescue NasDem, Hariadi Anwar dalam keterangannya resminya, Sabtu (18/8/2018).
Ia menyebutkan. keberangkatan tenaga medis ini terbagi dua tahap. Gelombang pertama diterbangkan Rabu, 8 Agustus 2018, dan gelombang kedua pada Minggu, 12 Agustus 2018.
Menurutnya Badan Rescue NasDem fokus dalam proses pemulihan usai bencana. Penanganan jenis ini dinilai kerap luput dalam setiap peristiwa bencana yang terjadi.
“Aspek pemulihan yang menjadi perhatian kita. Baik itu pemulihan fisik maupun psikis. Ini seperti yang pernah kita lakukan di Karawang dulu,” sambungnya.
Dalam rapat koordinasi bersama TNI AD, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BPBD NTB, Basarnas dan seluruh intitusi terkait di Provinsi NTB pada 11 Agustus 2018, Badan Rescue NasDem dipercaya melakukan mitigasi bencana di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Difokuskan, pola penanganan korban gempa di Lombok Utara dimaksudkan agar relawan dapat bekerja secara maksimal.
Berdasarkan kebijakan tersebut, BRND dibagi menjadi 3 group, group 1 melayani korban gempa di Puskesmas Kecamatan Tanjung, group 2 melakukan pelayanan kesehatan keliling posko penampungan korban gempa dan ini kami focuskan di desa desa pedalaman yang belum terjangkau sebelumnya.
“Sedangkan group 3 melakukan pelayanan medis di PosKo BRBD yg berada di desa Tanjung kecamatan Tanjung Lombok Utara,” tuturnya.
Guna memperlancar kegiatan operasional di lapangan, Badan Rescue NasDem diperbantukan dengan 1 unit mobil Ambulans dan 1 Unit kendaraan operasional pengangkut logistik dan obat-obatan yang dikirimkan DPW Partai NasDem Bali.
Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa membenarkan mengirimkan kendaraan pendukung untuk membantu operasional Tim Rescue NasDem yang bertugas di Lombok.
“Ya kami kirimkan 2 unit kendaraan bersama relawan untuk membantu di lapangan”, ucapnya dihubungi terpisah. Sebagai wilayah terdekat dengan Lombok, dirinya merasa memiliki tanggung jawab moril untuk bersama-sama mengambil bagian dalam aksi penanggulangan dampak bencana.
DPW NasDem Bali, saat ini terus mengupdate perkembangan terkini di Lombok, jika memang masih dibutuhkan, ada kemungkinan akan mengirimkan relawan dari Bali.
“Kami masih terus pantau informasi dilapangan sambil merencanakan pengiriman tenaga dokter dan relawan dari Bali untuk memperkuat penanganan dampak korban gempa,” imbuh Gus Oka, sapaanya. (rhm)